Puluhan Atlet DIY Terbang ke PON Papua, Siap Boyong Medali
Senin, 20 September 2021 -
MerahPutih.com - Puluhan atlet Daerah Istimewa Yogyakarta kloter pertama telah berangkat ke Provinsi Papua. Mereka akan berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2021.
Ketua Umum KONI DIY Djoko Pekik Irianto mengatakan, atlet yang diberangkatkan berasal dari cabang olahraga polo air, terbang layang, dan gantole.
"Kontingen terbesar pertama dari DIY sudah diberangkatkan ke Papua kemarin, Minggu (19/09). Ada 32 orang yang berangkat meliputi atlet, pelatih, pengurus KONI DIY dan personel pengamanan dari Polda DIY,” kata Djoko melalui keterangan pers di Yogyakarta, Senin (20/9).
Baca Juga:
1.500 Personel TNI-Polri Amankan PON XX di Mimika
Pemberangkatan tersebut dilakukan lebih awal karena atlet-atlet dari cabang olahraga polo air akan menjalani babak kualifikasi pada 23 September.
Kontingen pertama ini juga diharapkan memberikan informasi kepada kontingen berikutnya, misalnya ada hal-hal lain yang harus dipersiapkan sebelum keberangkatan.
Ia juga tidak lupa mengingatkan seluruh atlet untuk selalu menerapkan protokol kesehatan selama perjalanan, hingga nanti saat tiba di Papua dan selama bertanding di PON.
“Persiapan sudah sangat matang. Sekarang tinggal memastikan kondisi fisik dan mental terjaga dengan baik. Usahakan untuk fokus di pertandingan. Tidak perlu memikirkan hal lainnya,” tutur Djoko.

Dari ketiga cabang olahraga yang diberangkatkan paling awal tersebut, Djoko menyebutkan kontingen yang memiliki peluang terbesar untuk meraih medali emas adalah terbang layang.
“Perlombaan untuk terbang layang sangat dipengaruhi kondisi cuaca, selain arena pertandingan yang digunakan. Untuk itu, kesiapan psikologis juga sangat penting untuk dijaga,” ungkap Djoko.
Meski demikian, menurut dia, cabang olahraga gantole juga menunjukkan perkembangan yang bagus selama latihan dan uji tanding.
“Ada peningkatan yang baik dari tim gantole yang ditunjukkan saat join training di Pangandaran dan Telomoyo. Mudah-mudahan bisa memberikan hasil yang baik,” imbuh Djoko.
Kontingen terbesar DIY berikutnya akan diberangkatkan pada 30 September, dengan berkekuatan atlet dari empat cabang olahraga.
Pelatih pencak silat DIY Bambang Mujiono menargetkan timnya memeroleh medali emas dan perunggu lebih dari satu.
Tim pencak silat DIY yang akan berlaga pada PON di Papua berjumlah 11 atlet terdiri dari enam putra dan lima putri.
“Kami ingin memperbaiki jumlah perolehan medali pada PON kali ini dibanding medali yang kami peroleh saat PON Jabar. Pada PON Jabar, kami meraih 1 emas dan 1 perunggu. Pon besok kami yakin lebih banyak,” kata Bambang.
"Tim putra akan turun pada kelas G dan J serta untuk kategori seni akan turun dalam nomor tunggal dan beregu, sedangkan tim putri bakal turun dalam kelas B, C, D, dan F serta kategori seni tunggal putri."
Baca Juga:
Upacara Pembukaan PON XX Papua Paling Lama 90 Menit
Secara umum, Bambang menyebut, persiapan pesilat untuk tampil pada PON Papua sudah cukup baik dengan menggelar latihan secara maraton pada pagi dan sore, setiap Senin hingga Jumat.
“Atlet sempat menjalani latihan mandiri akibat aturan PPKM, tetapi saat ini sudah kembali melakukan latihan bersama,” kata dia.
Pengda Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) DIY menjanjikan bonus Rp 5 juta kepada peraih medali emas, Rp 2,5 juta untuk peraih medali perak, dan Rp 1 juta untuk peraih medali perunggu dalam PON Papua nanti.
Tambahan bonus ini diharapkan menaikkan motivasi atlet dalam mempersembahkan prestasi terbaik kepada DIY. (Patricia Vicka/Yogyakarta)
Baca Juga:
PON Jadi Kesempatan Tingkatkan Usaha UMKM di Papua