Pulang Tarawih Satu Keluarga di Solo Jadi PDP, Langsung Dirawat di RSUD Bung Karno
Kamis, 14 Mei 2020 -
MerahPutih.com - Satu keluarga di Kelurahan Joyotakan, Kecamatan Serengan, Solo, Jawa Tengah diketahui kontak langsung dengan pasien positif COVID-19 dengan status orang tidak ada gejala saat Salat Tarawih berjamaah di masjid setempat.
Akibat kejadian itu, satu keluarga berjumlah tujuh orang ini langsung ditetapkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) COVID-19 dirawat di Rumah Sakit RSUD Bung Karno.
Baca Juga:
Pandemi COVID-19, Majelis Rektor PTN Berikan Keringanan Mahasiswa Bayar Uang Kuliah
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani, mengatakan setelah kontak langsung dengan pasien positif, sekeluarga ini langsung dilakulan rapid test oleh Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo dan hasilnya dinyatakan reaktif atau positif. Untuk mestikannya, Pemkot juga melakukan tes swab pada keluarga ini.
"Tes swab sudah kita lakukan. Sekarang hasilnya masih kita tunggu dari laboratorium UNS (Universitas Sebelas Maret) Surakarta," kata dia.

Ahyani menjelaskan kasus pasien pisitif corona menulari orang lain saat Salat Tarawih di masjid baru kali pertama ini terjadi di Solo. Satu keluarga ini ada tujuh orang dengan perincian empat laki-laki dan tiga perempuan.
"Usia mereka masing-masing 33 tahun, 2 tahun, 17 tahun, 58 tahun, 37 tahun, 55 tahun, dan 31 tahun. Hasil pantauan terbaru semua keluarga bergejala sehingga ditetapkan PDP," kata dia.
Baca Juga:
Monumen Patung Didi Kempot, Wali Kota Solo: Lebih Tepatnya Dibangun di Lokananta
Sementara itu, update data COVID-19 di Solo tanggal 14 Mei, positif terlapar corona berjumlah 27 orang dengan perincian dirawat 6 orang, sembuh 17 orang, daninggal 4 orang. Kemudian PDP sebanyak 158 orang, perinciannya adalah 22 orang dirawat, 111 sembuh, dan meninggal 26 orang.
"Pasien ODP di Solo ada sebanyak 553, dengan perincian rawat inap satu orang, rawat jalan 37 orang, dan selesai pemantauan 515 orang," kata dia. (Ism)