Pulang Kunjungan Luar Negeri, Gibran Blusukan ke Pameran UMKM di Solo

Sabtu, 18 Mei 2024 - Ananda Dimas Prasetya

MerahPutih.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Pemimpin Praja Mangkunegaran KGPAA Mangkunagoro X atau Gusti Bre, mengunjungi ekspo UMKM binaan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) di Pamedan Pura Mangkunegaran, Solo, Jumat (17/5).

Diketahui Gusti Bre digadang-gadang menjadi pengganti Gibran sebagai Wali Kota Solo. Kehadiran Gibran menjadi pusat perhatian para pelaku UMKM serta para pengunjung. Warga yang menyadari kehadiran Wakil Presiden terpilih pada Pilpres 2024 tersebut meminta foto bersama.

Sebelumnya, Gibran bersama presiden terpilih sekaligus Menhan Prabowo Subianto ke luar negeri bersama ke Qatar dan UEA.

Baca juga:

Prabowo Bertolak ke Sumbar setelah Kunjungi Qatar, Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Agam

Dalam pemeran itu juga diadakan diskusi dengan empat narasumber yang dihadirkan dalam acara tersebut.

Mereka adalah Vice President CSR & SMEPP Management PT Pertamina (Persero) Fajriyah, Kepala Dinas UKM dan Perindustrian Kota Solo Wahyu Kristina, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cabang Solo Dwiyanto Cahyo Sumirat, dan Division Head Pelayanan SDM dan Umum Regional 3 PT Pelindo Juju Juarsih.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia, Dwiyanto Cahyo mengatakan jumlah UMKM dari tahun ke tahun secara signifikan terus bertambah. Jumlah UMKM di Kota Solo bertambah dari 11.100-an pada 2022 menjadi 13.200-an pada 2023.

“Peningkatan paling besar antara 2021-2022. Di tahun 2021, jumlah UMKM hanya 3.600. Melompat ke 11.100. Ini luar biasa,” ujar Cahyo.

Baca juga:

Bertemu MBZ, Prabowo Perkenalkan Gibran

Menurut dia, UMKM menjadi penyelamat ekonomi dari masa krisis. Kontribusi UMKM terhadap pertumbuhan ekonomi nasional mencapai lebih dari 60 persen, jenis usaha ini juga mampu mewadahi 90 persen tenaga kerja di Indonesia.

“UMKM ini betul-betul digarap secara serius oleh pemerintah karena dampaknya luar biasa terhadap perekonomian nasional,” ungkap dia.

Kepala Dinas UKM dan Perindustrian Kota Solo Wahyu Kristina, mengatakan UMKM binaannya memiliki masalah konsistensi menjaga kualitas produk. Padahal, Pemerintah Kota (Pemkot) telah berupaya memenuhi kebutuhan UMKM dengan menerapkan sistem kolaborasi.

Baca juga:

Maju di Pilgub Jateng, Mantan Ajudan Prabowo dengar Curhat Pelaku UMKM

Pemkot sejauh ini telah berkolaborasi dengan sektor perbankan dan sektor lainnya agar Kota Solo yang memiliki APBD terbatas mampu memenuhi kebutuhan seluruh UMKM yang mencapai 13.000 lebih. (Ismail/Jawa Tengah)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan