Psikolog Ungkap Dampak Buruk KDRT pada Ibu
Rabu, 14 Agustus 2024 -
MerahPutih.com - Psikolog Keluarga dan Anak Samanta Elsener mengatakan dampak buruk kekerasan yang dialami seorang ibu korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). KDRT bisa berpengaruh pada kesejahteraan ibu hingga anaknya.
Samanta mengatakan ibu yang menjadi korban kekerasan bisa berperilaku tidak terkendali. Hal tersebut terjadi akibat ganguan psikis.
Saat psikis ibu terganggu, kata Samanta, kondisi akumulasi emosi dan trauma yang diterimanya disalurkan jadi tidak tepat.
"Pikiran jadi tidak fokus, perasaan negatif berkecamuk (marah, sedih, kecewa) dan berperilaku berbeda seperti marahin anak, mengurung diri, banyak melamun," katanya saat dihubungi Merahputih.com via pesan WhatsApp, Rabu (14/8).
Baca juga:
Samanta mengatakan ibu yang menjadi korban kekerasan juga tidak akan mampu mengurus anak lebih aktif dan cekatan. Pasalnya korban KDRT sudah pasti mendapatkan pukulan, atau serangan apa pun yang memicu timbulnya luka.
"Cedera fisik, luka di tubuh, sakit fisik," katanya.
Penderitaan ibu korban KDRT tak hanya berhenti di situ saja. Samanta mengatakan bahwa korban akan memiliki traumatis hingga rendahnya penghargaan diri sendiri.
"Merasa kehilangan harga diri," katanya.
Sebelumnya, ramai diperbincangkan KDRT usai influencer Cut Intan Nabila mengungkap kejadian kekerasan yang dialaminya melalui unggahan video di Instagram. Pelaku kekerasan adalah suaminya, Armor Toreador.
Dalam video yang tersebar luas, Nabila tampak mengalami pukulan berulang kali, sampai korban tergeletak tak berdaya sambil mengatakan kesakitannya.
Pelaku menimpa tubuh korban, dan terus melancarkan pukulan ke arah tubuh korban. Bahkan dalam video, tampak serangan pelaku juga mengenai anak bayinya. (Tka)