PSI Tagih Janji Gubernur Pramono Segera Perbaiki Tanggul Jebol di Pantai Mutiara
Rabu, 26 November 2025 -
MERAHPUTIH.COM - TANGGUL Pantai Mutiara, Penjaringan, Jakarta Utara, mengalami bocor atau rembes hingga masuk kedaratan viral di media sosial. Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI Bun Joi Phiau meminta Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung untuk segera memperbaiki tanggul tersebut.
"Kami berharap ini bisa dilakukan dengan secepat-cepatnya agar air di pesisir tidak menjadi ancaman bagi warga yang tinggal di daratan sekitarnya," kata Bun Joi di Jakarta, Rabu (26/11).
Hal itu membuat banyak warga yang tinggal di sekitarnya khawatir dengan kemungkinan terjadinya banjir rob, apabila kerusakan tidak segera diperbaiki. "Setelah meninjau ke lapangan, Dinas SDA (Sumber Daya Air) berecana untuk melakukan perbaikan dengan cara menaikkan elevasi atau ketinggian tanggul yang sempat bocor itu," urainya.
Ia juga menyinggung Pramono yang sempat berharap tanggul tersebut tidak bocor. Menurut dia, harapan juga harus disertai kerja nyata untuk memperkuat tanggul supaya insiden seperti itu bisa dihindari. "Kami ingat bahwa Mas Pram pernah berharap agar tanggul ini tidak bocor. Tapi kenyataannya, tanggul tersebut malah bocor dan airnya meluap ke daratan. Artinya, harapan juga harusnya disertai dengan kerja nyata untuk membangun tanggul yang kuat supaya air lautnya tidak bocor dan membahayakan keselamatan warga sekitar," lanjutnya.
Baca juga:
Tanggul Laut Pantai Mutiara Jakut Rembes ke Jalan, Perbaikan Tunggu Hasil Kunjungan Wagub
Bun menegaskan tanggul yang direnovasi jangan sekadar memerhatikan aspek ketinggiannya, tapi juga bahan konstruksi yang digunakan supaya dinding-dindingnya tidak mudah bocor dan dapat bertahan lama.
"Dinas SDA harus memastikan bahwa bahan-bahan yang digunakan dalam renovasi itu adalah yang terbaik. Tanggulnya harus tangguh supaya bisa menahan air dalam jangka waktu yang lebih lama lagi. Jangan sampai kita terus-menerus merenovasi tanggul-tanggul yang bocor karena rusak. Hal itu akan memakan biaya yang mahal dan membahayakan keselamatan warga di pesisir," pungkasnya.(Asp)
Baca juga: