Proyek Waterpark Rp 50 Miliar Berjalan Lambat, Gibran Semprot Rekanan

Rabu, 18 Mei 2022 - Zulfikar Sy

MerahPutih.com - Proyek wahana wisata waterpark yang berlokasi di kawasan Jurug, Kecamatan Jebres, Solo, Jawa Tengah berjalan lambat dan terancam mangkrak. Padahal, nilai investasi waterpark tersebut sebesar Rp 50 miliar.

Hal itu membuat Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka geram usai meninjau langsung lokasi proyek.

Ia pun memanggil rekanan ke Rumah Dinas (Rumdin) Loji Gandrung untuk mempertegas komitmen menyelesaikan proyek waterpark sesi pertama itu pada Desember 2022.

Baca Juga:

Gibran Bilang Jokowi-Iriana Sudah Kemasi Barang Pribadi dari Istana Negara

Gibran tidak menampik jika dirinya kecewa dengan hasil pekerjaan waterpark tersebut. Diakuinya, pekerjaan rekanan sangat lambat.

"Ora rampung-rampung (kecewa). (Ada) proses pengerjaan, tapi lambat. Makanya mau tak oyak-oyak (saya minta segera dikerjakan), nek ora tak nesoni (kalau saya tidak marah) malah mangkrak," kata Gibran, Selasa (17/5).

Ia mengatakan, untuk merealisasikan waterpark selesai 100 persen butuh waktu setahun lagi. Untuk sisa lima bulan ini, ia minta pada rekanan menyelesaikan waterpark sesi pertama.

"Waterpark sesi pertama harusnya selesai Desember ini. Kita tekankan harus selesai," katanya.

Baca Juga:

Gibran Siap Tampung Sampah dari Daerah Yogyakarta

Gibran mengaku sering memantau lokasi proyek waterpark. Namun, tidak nampak adanya aktivitas. Bahkan, untuk jumlah pekerja lapangan juga sedikit.

"Rekanan berdalih kena dampak COVID-19. Kondisi tanah lokasi proyek yang bergerak juga jadi alasan rekanan," papar dia

Ia mengakui, nilai investasi proyek ini Rp 50 miliar. Disinggung adanya potensi putus kontrak jika Desember tidak selesai, Gibran tidak menampik akan hal tersebut.

"Kita lihat saja nanti sampai akhir Desember. Kami akan evaluasi lagi," tandasnya.

Direktur Utama PT Artha Mitra Usaha Mulya Mulyono Sadeli mengatakan, lambatnya pekerjaan karena kendala teknis di antaranya cuaca dan dampak pandemi COVID-19. Meskipun demikian, ia optimistis fase pertama selesai.

"Salah satunya kondisi kontur tanah yang bergerak 17 meter dari area depan sampai belakang jadi kendala," ujar Mulyono. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga:

Gibran Pastikan Graha Saba Buana Siap Jadi Lokasi Akad Nikah Tantenya dan Ketua MK

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan