Proyek Sodetan Sungai Ciliwung Dicicil 7,5 Meter Setiap Hari

Senin, 07 September 2015 - Noer Ardiansjah

Merahputih Megapolitan – Proyek sodetan atau pembelokan aliran air Sungai Ciliwung ke Banjir Kanal Timur (BKT) memasuki tahap pemasangan gorong-gorong beton sepanjang 2 kilometer lebih.

Guna merealisasikan proyek miliaran rupiah itu, pemerintah mendatangakan alat canggih dari Tiongkok yang disebut Earth Pressure  Balance (ETB). Alat itu berfungsi menanamkan pipa beton ke dalam tanah.

Kepala Balai Besar Sungai Ciliwung-Cisadane Iskandar memaparkan, agar proyek dapat berjalan dengan cepat, tepat dan terukur, pemerintah mendatangkan dua unit alat bor tersebut.

"Jadi dengan adanya alat tersebut, produktivitas pengerjaan terowongan per hari sekitar 7,5 meter," jelasnya kepada merahputih.com, Senin (7/9).

Proyek yang direncanakan selesai dalam durasi pelaksanaan sekira 8 bulan per line (jalur) dapat terbantu dengan adanya alat tersebut.

"Proyek dibagi dalam dua line, satu line durasi pengerjaan sekira 8 bulan lamanya, untuk saat ini baru line 1A yang selesai. Sementara line 2A masih dalam proses penyelesaian," ungkapnya.

Dia berharap, proyek yang direncanakan selesai dalam jangka waktu dua tahun itu bisa terealisasi secepatnya.

"Kendala di lapangan pasti ada terutama persoalan lahan, tapi mudah-mudahan bisa selesai secepatnya," kata Iskandar. (fdi)

 

Baca Juga:

Terowongan Sodetan Kali Ciliwung Tahap I Hampir Rampung

Normalisasi Ciliwung Sangat Terkait Pembebaasan Lahan

Normalisasi Ciliwung Akan Gusur 90 Hektar Lahan di Bantaran

Ini Cerita Sungai Ciliwung dari Masa Jaya ke Masa Banjir Sekarang

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan