Program 'Abraham' Nusantara TV Sabet Penghargaan Bergengsi APRA 2025 dengan Kisah Anak-Anak Korban Kebakaran yang Bikin Haru
Kamis, 07 Agustus 2025 -
MerahPutih.com - Program dokumenter "Abraham" dari Nusantara TV berhasil meraih penghargaan Anugerah Penyiaran Ramah Anak (APRA) 2025 yang diselenggarakan oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).
Episode berjudul 'Mimpi Tak Terbakar: Sekolah Sirna, Asa Tetap Membara' mengungguli empat program lain dari stasiun televisi berbeda, seperti Ayo ke Museum (TVRI), Kuliner Anak Nusantara (GTV), Si Bolang (Trans 7), dan Jangan Anggap Aku Kecil (Metro TV), dalam kategori Program Feature/Dokumenter.
Baca juga:
Pemimpin Redaksi dan pembawa acara program, Abraham Silaban, yang menerima langsung penghargaan tersebut dari Komisioner KPI Pusat, Amin Sabana, menyampaikan bahwa ia hadir sebagai perwakilan dari anak-anak yang terenggut kebahagiaan dan mimpinya.
"Di program "Abraham" kami bertemu dengan anak-anak di Kampung Pemulung Gasong. Mereka bukan hanya lapar akan makanan, tapi mereka juga lapar akan pengetahuan dan pembelajaran. Kami juga bertemu dengan anak-anak korban kebakaran Sekolah Pondok Domba dan mereka berdiri di tengah puing-puing sekolah mereka yang rata dengan tanah. Mereka menggendong buku mereka yang gosong," ujar Abraham dalam puncak acara Anugerah Penyiaran Ramah Anak (APRA) 2025 di Jakarta, Jumat (8/8).
Menurut Abraham, kekuatan sejati bukanlah fisik, melainkan keberanian dalam menghadapi hidup.
Ia menekankan bahwa program "Abraham" bukan sekadar tayangan yang mengejar rating, tetapi sebuah media yang menjadi sarana untuk menghadirkan cerita inspiratif yang memupuk empati dan membela hak-hak anak-anak.
Abraham Silaban menutup pidatonya dengan mengajak semua pihak untuk terus memperjuangkan nasib anak-anak Indonesia, karena membela mereka sama dengan membela masa depan bangsa.
Baca juga:
Kejaksaan Sita Dokumen Investasi GoTo Saat Penggeledahan Kasus Korupsi Kemendikbudristek
Sebagai informasi tambahan, episode yang memenangkan penghargaan tersebut menyoroti dampak kebakaran dahsyat di Penjaringan, Jakarta Utara, yang menghanguskan ratusan rumah dan Sekolah Pondok Domba.
Tim "Abraham" bersama pegiat sosial Syuastri Wijaya, istri dari Jamintel Kejagung Reda Manthovani, berkolaborasi untuk memastikan anak-anak korban kebakaran dapat melanjutkan pendidikan mereka.