Presiden Ukraina Zelenskyy Mengaku Kesulitan Berunding dengan Rusia
Rabu, 23 Maret 2022 -
MerahPutih.com - Perang antara Rusia dan Ukraina hingga kini belum usai. Invasi Rusia ke wilayah Ukraina telah berlangsung berpekan-pekan sejak Presiden Vladimir Putin mengumumkan hal itu secara resmi pada 24 Februari lalu.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada Rabu (23/3) mengungkapkan bahwa perundingan dengan Rusia, untuk mengakhiri perang, berat dan kadang-kadang diwarnai konfrontasi.
Namun, kata Zelenskyy, pembicaraan perdamaian itu sedikit demi sedikit menghasilkan kemajuan.
Baca Juga:
Damaikan Jempol Waspada Hoaks Perang Rusia-Ukraina
Kendati para perunding Rusia dan Ukraina terus melakukan pembicaraan secara berkala, kedua pihak mengatakan masih jauh untuk mencapai kesepakatan apa pun.
"Kami terus melancarkan upaya pada berbagai tingkat untuk mengajak Rusia bergerak menuju perdamaian... perwakilan Ukraina berpartisipasi dalam pembicaraan yang berlangsung secara virtual setiap hari," kata Zelenskyy, dilansir Antara.
"Sangat sulit, kadang-kadang terjadi konfrontasi... Tapi selangkah demi selangkah bergerak maju," ujarnya.
Saat menyampaikan pidato melalui video pada Rabu dini hari, ia juga menyebutkan bahwa 100.000 orang saat ini tinggal di kota Mariupol yang terkepung.
Baca Juga:
Invasi Rusia ke Ukraina, PBB Gelar Pemungutan Suara dalam Waktu Dekat
Orang-orang tersebut, kata Zelenskyy, hidup dalam kondisi kemanusiaan yang tak layak, tanpa makanan, air, ataupun obat-obatan.
"Saat ini, ada sekitar 100.000 orang di kota itu, hidup dengan kondisi yang tidak manusiawi, betul-betul terkepung, tanpa makanan, tanpa air, tanpa obat-obatan, rawan terkena gempuran artileri, rawan terkena bombardemen," kata Zelenskyy.
Ia juga menuding pasukan Rusia yang melancarkan serangan ke Mariupol mengadang upaya evakuasi warga sipil dari kota tersebut. (*)
Baca Juga:
Puan Sebut Usulan Resolusi Konflik Rusia-Ukraina di IPU Sesuai Semangat RI