Presiden Jokowi Setuju Ada Pembangunan Sirkuit di IKN Nusantara

Rabu, 19 Oktober 2022 - Zulfikar Sy

MerahPutih.com - Presiden RI Joko Widodo menyampaikan sambutan pada acara bertajuk "Ibu Kota Nusantara: Sejarah Baru Peradaban Baru" di Djakarta Theater, Jakarta, Selasa (18/10) malam.

Jokowi mengisyaratkan memberikan restu jika ada investor yang berniat membangun sirkuit di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

"Ini Pak Ketua MPR juga kaya raya, mau bikin sirkuit. Tadi bisik-bisik di dekat saya, 'Pak boleh saya bikin sirkuit?' Kenapa tidak?" kata Presiden Jokowi.

Baca Juga:

IKN Nusantara Jadi Transformasi Masa Depan Indonesia, Jokowi Rayu Investor

Dia mengatakan, jumlah awal penduduk di IKN diperkirakan 60.000 kepala keluarga. Jumlah itu jika dikalikan jumlah anggota keluarga yang ada akan sangat besar dan sudah menjadi suatu kota.

Pemerintah sudah memulai pembangunan di IKN, mulai dari bendungan, infrastruktur jalan hingga pembangunan untuk kebutuhan pekerja IKN. Jokowi mengundang semua investor dari dalam dan luar negeri untuk berinvestasi di IKN.

"Tadi sudah disampaikan oleh Kepala Otorita, rumah sakit tidak hanya satu tapi sudah ada komitmen tujuh. Sekolah sudah ada (komitmen) sembilan," ujar Jokowi, seperti dikutip Antara.

Baca Juga:

6 Pelabuhan Disiapkan Dukung Pembangunan IKN Nusantara

Jokowi mengatakan bahwa IKN Nusantara merupakan wujud perubahan peradaban Indonesia dengan menghadirkan konsep pembangunan Indonesiasentris. Melalui pembangunan IKN, pembangunan dan angka perekonomian daerah yang tinggi nantinya tidak lagi hanya terpusat di Pulau Jawa.

“Indonesia perlu keadilan ekonomi, sekali lagi ada 17 ribu pulau, bukan hanya satu pulau. Perlu kesetaraan pembangunan, perlu pemerataan pembangunan. Ini yang ingin kita hadirkan yaitu dengan membangun Ibu Kota Nusantara,” ucap Presiden.

Presiden menuturkan, Nusantara dibangun dengan konsep kota pintar masa depan berbasis alam dengan 70 persen area di IKN merupakan area hijau. Lahan yang digunakan dalam pembangunan IKN saat ini, kata Presiden, merupakan hutan produksi monokultur dengan satu jenis pohon yaitu pohon eukaliptus yang ditebang setiap enam sampai tujuh tahun sekali. (*)

Baca Juga:

Peneliti Ungkap Anjing dan Pemiliknya Punya Kepribadian Serupa

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan