Prancis akan Larang Kemasan Plastik untuk Buah dan Sayuran

Rabu, 13 Oktober 2021 - Ikhsan Aryo Digdo

PRANCIS akan melarang penggunaan plastik pada belanjaan buah dan sayuran mulai 1 Januari 2022. Pengumuman ini disampaikan oleh Kementerian Lingkungan Prancis pada 11 Oktober 2021 lalu. Pelarangan plastik ini bertujuan untuk memaksimalkan konsep ekonomi sirkular.

"Undang-undang ekonomi sirkular bertujuan untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan meningkatkan substitusi dengan bahan lain atau kemasan yang dapat digunakan kembali dan dapat didaur ulang," ungkap Kementerian Lingkungan Prancis, dikutip Reuters.

Baca Juga:

Coca-Cola, Pepsi dan Nestlé Tetap 3 Besar Penyumbang Sampah Plastik Dunia

Pelarangan penggunaan plastik ini tertuang pada undang-undang yang rilis Februari 2020, berisi tentang 30 buah dan sayuran wajib dijual tanpa kemasan plastik mulai Januari 2022. Daftar tersebut mencakup daun bawang, terong, tomat bundar, apel, pisang, dan jeruk.

30 buah dan sayuran dijual tanpa kemasan plastik berlaku Januari 2022. (Foto: Unsplash/Ja Ma)

Dikutip dari France 24, pelarangan kemasan buah dan sayuran bertujuan mengurangi sampah plastik. 37 persen bahan-bahan ini selalu dikemas menggunakan plastik dan menurut Kementerian Lingkunga Prancis hal ini sudah berlebihan.

Presiden Federasi penjual buah setempat, Francois Roch, mengatakan peralihan ke bisnis kardus bakal menyulitkan dalam waktu dekat. Ia menambahkan para pelanggan lebih memilih kemasan plastik agar buah dan sayuran selalu higienis karena tidak terkena sentuhan orang lain.

Baca Juga:

Jagoan Ubah Sampah Plastik Jadi Karya Bernilai Ekonomi

Namun, untuk buah-buahan potong, buah-buahan, dan sayuran halus berjumlah terbatas masih dapat diperdagangkan dengan kemasan plastik. Tetapi, kemasan tersebut segera dihilangkan secara bertahap akhir Juni 2026. Dimulai dengan raspberry, stroberi, dan buah beri mulai dijajakan tanpa plastik.

Pelarangan kemasan bahan makanan mengurangi sampah plastik. Foto: Unsplash/John Cameron)

Kemasan plastik dilarang untuk tomat ceri, kacang hijau dan buah persik pada akhir Juni 2023. Selanjutnya, endives, asparagus, jamur, beberapa salad, rempah-rempah, dan ceri, tidak diperbolehkan memakai plastik pada akhir 2024.

Larangan ini merupakan program pemerintah Prancis untuk program setahun ke depan. Upaya mereka menghapus penggunaan plastik memang dilakukan secara bertahap. Seperti kebijakan melarang sedotan plastik, gelas dan peralatan makan, serta kotak styrofoam sejak 2021.

Prancis juga berencana menerapkan ruang publik yang menyediakan air mancur untuk mengurangi pemakaian botol plastik, kiriman publikasi pers, dan publisitas tanpa bungkus plastik. Pemerintah juga akan melarang restoran saji cepat untuk menawarkan mainan plastik gratis.

Selain itu, Prancis akan melarang peralatan sekali pakai bila makan di tempat yang mulai diterapkan Januari 2023. (bed)

Baca Juga:

Empat Langkah Kekinian Berkontribusi Kurangi Sampah Plastik

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan