Pramono Bongkar Jam Krusial Banjir Rob Ganas yang Bakal Melanda Jakarta Besok

1 jam, 33 menit lalu - Angga Yudha Pratama

Merahputih.com - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, mengeluarkan peringatan kepada warga Jakarta mengenai potensi terjadinya puncak banjir rob pada Jumat (5/12) pagi. Peringatan ini didasarkan pada informasi yang diterima dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Pramono menjelaskan bahwa banjir rob telah terjadi hari ini, Kamis (4/12).

“Seperti sekarang ini, hari ini tanggal 4, dari kemarin saya sudah mendapatkan data, dan saya sudah menyampaikan ke publik bahwa banjir rob akan terjadi, dan terjadi hari ini. Puncak banjir rob itu besok tanggal 5 Desember, jam 09.00 pagi,” kata Pramono di Jakarta Pusat.

Baca juga:

Banjir Rob Meluas di Jakarta, 16 RT dan 3 Jalan Tergenang Akibat Pasang Maksimum

Ancaman banjir rob tidak hanya terbatas pada 5 atau 6 Desember 2025. Gelombang rob berikutnya diprediksi berpotensi muncul lagi pada pekan ke-3 Desember 2025. Selain itu, puncak curah hujan tinggi di ibu kota diperkirakan akan terjadi pada Januari 2026.

Langkah Mitigasi Pemerintah Provinsi DKI

Menghadapi potensi bencana ini, Gubernur telah menginstruksikan langkah-langkah mitigasi komprehensif. Salah satunya adalah permintaan untuk dilakukan modifikasi cuaca.

Selain itu, ia juga meminta jajaran terkait, khususnya Dinas Sumber Daya Air (SDA) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI, untuk bersiap. Kesiapan ini termasuk menyiagakan sekitar 600 pompa air milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca juga:

Siaga Satu Bajir Rob, 10 RT di Kepulauan Seribu Terdampak

Fokus Wilayah Pesisir

Mitigasi bencana difokuskan pada wilayah-wilayah yang rentan. “Terutama tempat-tempat yang kita sudah prediksi banjir rob itu akan terjadi, salah satunya adalah, misalnya Muara Angke, Marunda, dan sebagainya. Sehingga dengan demikian, mitigasi bencana ini menjadi penting,” ujar Pramono.

Gubernur menegaskan bahwa risiko banjir rob dan curah hujan ekstrem harus dihadapi dengan kesiapan maksimal dari pemerintah maupun masyarakat. Ia berharap langkah mitigasi yang dilakukan dapat mengurangi dampak buruk yang dirasakan oleh warga pesisir.

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan