Pramono Ambil Alih Tanggul Bocor Muara Baru Agar Jakarta Tak 'Tenggelam' Walau Bukan Tugas Pemprov DKI
1 jam, 31 menit lalu -
Merahputih.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta siap untuk membantu menambal kebocoran tanggul laut yang terjadi di kawasan pesisir Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara. Tindakan ini diambil menyusul adanya prediksi puncak air pasang (rob) yang sangat tinggi.
“Kami menyadari sepenuhnya bahwa hari ini dan besok (Jumat), puncaknya besok jam 09.00 pagi, pasti rob-nya akan tinggi sekali. Maka untuk itu, Pemerintah Jakarta sedang membantu untuk penambalan kebocoran yang terjadi,” ujar Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, Kamis (4/12).
Baca juga:
Tanggul Laut di Pantai Mutiara Rembes, Pemerintah DKI Mulai Pembangunan NCICD 2025-2027
Meskipun Gubernur Pramono Anung Wibowo menegaskan bahwa kebocoran tanggul tersebut sejatinya bukan merupakan tanggung jawab Pemprov DKI Jakarta, melainkan Pelindo, Pemprov DKI memutuskan untuk turun tangan.
Pengawasan Tanggul Pesisir Jakarta oleh Pemprov DKI
Saat ini, seluruh tanggul di wilayah hilir Jakarta berada di bawah pengawasan Pemprov DKI Jakarta, mencakup area vital seperti Muara Angke, Waduk Pluit, Sunda Kelapa, Muara Baru, RE Martadinata, dan Marunda Pulau. Oleh karena itu, Pemprov DKI merasa perlu untuk segera membantu mengatasi kebocoran tanggul tersebut demi keamanan warga.
Pramono menambahkan bahwa Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Utara telah bergerak cepat melaksanakan penanganan darurat di lapangan terkait kebocoran tersebut.
Baca juga:
Isu kebocoran tanggul ini menjadi perhatian publik setelah sempat viral di media sosial sebuah video yang menunjukkan kondisi kritis tanggul laut di kawasan pesisir Muara Baru.
Dalam rekaman yang beredar pada Kamis (4/12) pagi itu, terlihat jelas air laut di dalam tanggul sudah lebih tinggi daripada permukaan daratan, dengan tanggul beton menjadi satu-satunya penahan.