Prabowo Tidak Berencana Tingkatkan Rasio Utang Negara

Sabtu, 15 Juni 2024 - Angga Yudha Pratama

MerahPutih.com - Anggota tim gugus tugas Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Thomas Djiwandono memastikan preside dan Wapres terpilih itu tidak berencana untuk meningkatkan rasio utang negara hingga 50 persen dari produk domestik bruto (PDB).

Thomas menambahkan bahwa defisit anggaran pada tahun 2025 akan tetap di bawah 3 persen dari PDB.

“Ini bukan rencana kebijakan yang resmi,” kata Thomas kepada wartawan di Jakarta, dikutip Sabtu (15/6).

Baca juga:

Pengamat Nilai Aksi Konkret Prabowo Bantu Gaza Bikin AS-Israel Ketar-Ketir

Thomas mengatakan bahwa Prabowo belum menetapkan target tingkat utang apa pun dan akan mematuhi batasan hukum yang berlaku mengenai metrik fiskal.

“Penting untuk dicatat, itulah sebabnya Prabowo dan tim formalnya berbicara tentang kehati-hatian fiskal, karena hal itu sesuai dengan prinsip-prinsip tersebut," kata Thomas yang juga keponakan Prabowo ini.

Baca juga:

Perbandingan Defisit dan Rasio Utang Indonesia Dengan Negara Maju

Politikus Gerindra ini pun memastikan bahwa dalam penjajakan antara tim gugus tugas Prabowo dan tim Menteri Keuangan Sri Mulyani berfokus pada peningkatan pendapatan negara.

Lalu meninjau belanja negara dan memberikan ruang anggaran untuk program-program yang penting.

“Program itu seperti menyediakan makanan bergizi gratis untuk anak-anak, dalam batas hukum keuangan publik,” jelas Thomas.

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan