Prabowo Dampingi Jokowi Buka Muktamar Sufi Internasional
Selasa, 29 Agustus 2023 -
MerahPutih.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) pembukaan Muktamar Sufi Internasional tahun 2023 di Sahid International Convention Center, Pekalongan, Jawa Tengah, Selasa (29/8).
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto turut mendampingi Presiden Jokowi dalam acara pembukaan tersebut.
Prabowo selaku Ketua Panitia Pelaksana melaporkan bahwa muktamar dihadiri 73 sufi mancanegara yang terdiri dari perwakilan 38 negara di seluruh dunia. Konferensi akan dilaksanakan mulai tanggal 29 sampai dengan 31 Agustus 2023.
Baca Juga:
Tiongkok Bantah Klaim AS Soal Pernyataan Prabowo Terkait Laut China Selatan
Acara yang mengusung tema “Contemporary Sufi Work in a Renewed World” ini dihadiri oleh para duta besar negara sahabat, para menteri Kabinet Indonesia Maju, Panglima TNI, Kapolri, Gubernur Jawa Tengah, Ketua World Sufi Assembly (WSA), para ulama sufi dari negara sahabat, dan seluruh peserta Muktamar Sufi Internasional 2023.
“Kami ucapkan terima kasih kepada Presiden RI beserta Ibu Iriana yang berkenan hadir untuk membuka acara World Sufi Assembly (WSA) Conference tahun 2023,” ungkap Prabowo.
“Kita merasa sangat beruntung karena ada dua tokoh yang masuk dalam daftar 500 muslim yang berpengaruh di dunia yaitu Presiden RI Joko Widodo dan Maulana Habib Luthfi Bin Yahya. Kedua putra Indonesia merupakan tokoh yang dihormati di seluruh dunia,” lanjutnya.
Baca Juga:
OSO Sebut Prabowo Belum Tentu Menang Pilpres Meski Didukung Koalisi Gemuk
Prabowo menyampaikan bahwa semoga acara semakin menegaskan apa yang disampaikan oleh Jokowi melalui pidato kenegaraan beberapa waktu lalu bahwa kepercayaan dari dunia internasional merupakan modal penting bagi kedudukan negara Indonesia.
“Agar sejajar dengan negara-negara besar lain di dunia,” ujar Prabowo.
Jokowi pun menyampaikan dalam sambutannya pentingnya saling mengingatkan tentang adanya perbedaan dan keberagaman.
“Tapi keberagaman yang harus dilanjutkan dengan toleransi dalam menghadapi perbedaan-perbedaan yang ada. Sikap moderat dan saling berinteraksi akan memungkinkan kita untuk bersatu dalam keberagamaan (unity in diversity),” tegas Jokowi.
Jokowi juga menyampaikan bahwa pelaksanaan muktamar memiliki arti sangat penting dan membuktikan bahwa Islam Indonesia tidak lagi berada di pinggiran tetapi punya peran yang sangat strategis dan berkontribusi untuk membangun peradaban dunia yang damai dan harmonis. (Pon)
Baca Juga:
Prabowo Ubah Nama KKIR jadi Koalisi Indonesia Maju