Polri Dalami Keterkaitan Oknum Biofarma dalam Pengedaran Vaksin Palsu
Selasa, 28 Juni 2016 -
MerahPutin Nasional - Terbongkarnya peredaran vaksin palsu oleh Polisi Republik Indonesia (Polri) memang membuat geger masyarakat Indonesia. Pasalnya vaksin tersebut telah beredar di sekitar masyarakat selama 13 tahun.
Berdasarkan data yang diperoleh terdapat oknom distributor dari PT Biofarma yang ikut terlibat dalam kasus tersebut. Pasalnya Direktur Pemasaran Bio Farma Mahendra Suhardono menjelaskan ada kemungkinan vaksin palsu merupakan oplosan dari vaksin yang diduga dibeli oleh oknum di distributor Biofarma.
Menanggapi keterkaitan oknum Biofarma dengan pembuat vaksin palsu, Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Brigadir Jenderal (Pol) Agung Setya masih terus melakukan pendalaman kasus.
"Kita sedang proses pendalaman penyelidikannya. Kita butuh waktu," kata Agung di Mabes Polri, Jakarta.
Agung menambahkan saat ini yang sudah menjadi saksi peredaran vaksin tersebut adalah beberapa rumah sakit, apotek, san toko obat. Namun ada pula saksi lain untuk mencari informasi lebih lanjut.
"Dari rumah sakit, apotek, toko obat dan saksi-saksi lain," pungkasnya.
Saat ini sudah ada 15 orang yang ditangkap terkait peredaran vaksin palsu. Terakhir dua distributor berinisial T dan M ditangkap disebuah hotel di Semarang, Jawa Tengah. (Yni)
BACA JUGA: