Politik 2015, Koalisi Terbelah-Belah

Rabu, 23 Desember 2015 - Fadhli

Merahputih Politik - Seiring dinamika politik Indonesia sepanjang 2015 yang terus berubah-ubah, koalisi politik pun seperti tidak permanen alias terbelah-belah.

Situasi politik 2015, digambarkan sebagai pertarungan dua kubu koalisi parpol, yaitu koalisi pendukung pemerintah dan koalisi oposisi yang disebut dengan koalisi permanen.

Pengamat politik Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, Gun Gun Haryanto, mengatakan koalisi yang semula terlihat kokoh alias koalisi permanen, belakangan mulai rontok akibat strategi ganda yang dipraktekkan partai.

"Partai kembali menggunakan strategi ganda, efeknya konflik partai tidak terhindarkan," ujar Gun Gun, Rabu (23/12).

Semisal konflik Partai Golkar dan PPP, menjadi catatan situasi politik 2015. Keinginan sejumlah elit partai mengakibatkan konflik tak terhindarkan.

"Itu artinya oligarki masih mengendalikan kebijakan partai," ucapnya.

Ditambah lagi, menyebrangnya sejumlah partai politik koalisi permanen ke koalisi pendukung pemerintah seperti PAN dan PPP dan diisukan PKS.

"Oposisi jadi tidak jelas dan terkesan hanya pencitraan partai," pungkasnya. (Fdi)

 

BACA JUGA:

  1. Cak Imin: Gus Dur Selalu Perjuangkan Demokrasi
  2. DKPP Bikin Proses Penyelenggaraan Pemilu Jadi Lebih Baik
  3. Perlukah Lembaga Etik Dibentuk?
  4. Dari 144 Gugatan Pilkada, Papua Terbanyak
  5. DPR RI Jadi Sorotan Politik Sepanjang 2015

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan