Polisi Tangkap Sekelompok Preman Sewaan Mafia Tanah yang Resahkan Warga Kemayoran
Jumat, 05 Maret 2021 -
Merahputih.com - Polisi menangkap sejumlah preman khusus pertanahan di Kemayoran, Jakarta Pusat. Mereka diduga dikerahkan oleh mafia tanah untuk menguasai sebuah rumah di Jalan Bungur, 3 Maret lalu.
"Kami turun ke lapangan dan mengamankan enam orang pada Kamis (4/3)malam," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Burhanuddin di Polres Metro Jakarta Pusat, Jumat (5/3).
Baca Juga
Saat ini para pelaku telah ditahan. Polisi saat ini tengah melakukan pemeriksaan intensif terhadap 6 orang tersebut. "Intinya kami tidak membiarkan aksi-aksi di luar daripada prosedur perundang-undangan yang berlaku," ucapnya.
Dia mengatakan, pihaknya akan mencari dalang di balik aksi premanisme itu. Terlebih, kata Burhanuddin, aksi para pelaku diduga berkaitan dengan mafia tanah.
"Kami akan melakukan tindakan tegas dan mencari siapa dalang-dalang di balik aksi premanisme ataupun dugaan mafia tanah ini," kata Burhan yang juga lulusan AKPOL 2002 ini.
Menurut Burhanuddin, sejauh ini belum ada kekerasan fisik yang dilakukan para tersangka terhadap korbannya. Dia berujar, kerugian sementara korban mengalami ketakutan.
"Kerugian sementara korban merasa ketakutan, merasa terintimidasi, tidak nyaman berada di rumah masing-masing," tutur Burhanuddin yang mengenakan kemeja putih ini.

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran sudah menyampaikan arahan kepada jajarannya agar tidak ragu untuk mengungkap mafia tanah, termasuk dalang dan bekingnya.
Kapolri sudah memerintahkan agar Satgas tidak pernah ragu untuk mengungkap kasus mafia tanah siapapun dalangnya dan siapapun bekingnya.
"Ini sudah kita buktikan dengan ungkap siapa pemodalnya, dalangnya dan penyedia sarana prasarananya," jelas Fadil Imran.
Baca Juga
Kapolda Metro Pastikan Sindikat Mafia Tanah di Ibu Kota Bakal Diberantas
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Hengki Haryadi mengatakan pihaknya akan memberantas mafia tanah. Menurut Hengki, Polisi tidak akan memberikan ruang bagi pelaku premanisme.
"Kita tidak akan memberikan toleransi kepada pelaku premanisme di Jakarta Pusat, kita sikat pelaku premanisme," tegas Hengki. (Knu)