PMI Salurkan Ratusan Logistik Bagi Korban Banjir Lahar Dingin Marapi

Selasa, 14 Mei 2024 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Kantor SAR Sumatera Barat melaporkan sampai dengan Senin, pukul 13.00 WIB, tercatat 15 korban banjir lahar hujan yang hilang. Untuk jumlah korban meninggal dunia dalam bencana ini terdata dari Kabupaten Agam, Tanah Datar, Kota Padang Panjang dan Padang Pariaman total 44 orang.

Markas Pusat Palang Merah Indonesia (PMI) menyalurkan bantuan logistik untuk masyarakat yang menjadi penyintas bencana banjir lahar Gunung Marapi di beberapa daerah di Kota Padang, Sumatera Barat.



"Bantuan logistik tersebut kami kirim ke dua lokasi yakni ke beberapa daerah di Kota Padang yang terdampak banjir lahar Gunung Marapi," kata Sekretaris Jendral PMI Pusat Abdurrahman Mohammad Fachir.

Adapun bantuan yang dikirimkan dari gudang regional PMI yang terletak di Kota Padang terdiri 200 lembar sarung, 100 lembar selimut, 100 lembar matras, 50 unit terpal dan 200 unit peralatan kebersihan (hygiene kit).

Baca juga:

'Update' Korban Banjir Lahar Dingin Sumatra Barat, 37 Orang Meninggal

Sementara dari gudang logistik PMI di Kota Serang, Banten sebanyak seribu sarung, 500 unit terpal, 500 lembar selimut, 500 lembar alas tidur. Bantuan tersebut disalurkan ke beberapa lokasi terdekat yang terdampak bencana.

Untuk mempercepat penanganan penyintas bencana banjir lahar Gunung Marapi, bantuan pertama disalurkan ke masyarakat terdampak dari gudang logistik Kota Padang kemudian menyusul dari gudang logistik Kota Serang.

"Untuk mempercepat pengiriman bantuan logistik dari gudang di Kota Sukabumi, PMI bekerjasama dengan maskapai penerbangan Citilink Indonesia untuk menerbangkan bantuan langsung ke Kota Padang," tambahnya.

Kepala Markas PMI Pusat Arifin M Hadi mengatakan PMI telah memobilisasi delapan unit kendaraan tangki air bersih dari berbagai wilayah seperti Sumbar, Sumatera Utara, Jambi, Banten dan Riau.

Baca juga:

19 Meninggal, Beberapa Dilaporkan Hilang Akibat Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi

Pengerahan kendaraan tangki air ini karena air bersih merupakan bantuan prioritas dari PMI untuk para penyintas bencana.

"Saat ini relawan yang berada di lokasi bencana sudah mulai menyalurkan air bersih ke sejumlah daerah terdampak bencana," katanya. (*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan