PM Inggris Tetap Ogah Terima Imigran di Negaranya
Kamis, 03 September 2015 -
MerahPutih Internasional - Penemuan mayat bayi di tepi pantai Turki menuai banyak perhatian dari kalangan publik. Krisis imigran yang terjadi akhir-akhir ini membuat para pemimpin dunia menetapkan kebijakan yang beragam.
Jika sebagian negara Eropa menerima para imigran dengan uluran tangan terbuka, lain halnya dengan Inggris. Perdana Menteri David Cameron ini tetap ogah menerima para imigran yang melarikan diri dari negaranya yang penuh konflik tersebut.
"Saya pikir menerima para pengungsi ini bukan jawabannya," ucap David Cameron seperti dilansir The Independent (3/9).
David Cameron juga sebelumnya pernah menyebut para pengungsi dengan sebutan "gerombolan".
"Saya mengerti, para gerombolan orang itu datang ke Mediterania, mencari kehidupan yang lebih baik, datang ke Inggris karena Inggris punya banyak lowongan pekerjaan dan pertumbuhan ekonomi yang baik. Di sana adalah tempat yang luar biasa untuk hidup," ujar David Cameron pada awal musim panas lalu.
Politisi senior dari Inggris, Tim Farron, sangat menyayangkan pernyataan David Cameron terkait para pengungsi ini.
"Sudah cukup. Foto bayi di tepi pantai ini sangat menyedihkan. Mereka membutuhkan David Cameron," ujar Farron.
BACA JUGA:
Sembunyi di Mesin Mobil, Imigran Ini Dilarikan ke Rumah Sakit
Kebanjiran Donasi untuk Imigran, Polisi Jerman Kewalahan
Polisi Temukan Puluhan Mayat di dalam Truk
Penemuan Mayat Bayi Imigran di Tepi Pantai, Ini Kata Para Pemimpin Dunia