PM Inggris Tetap Ogah Terima Imigran di Negaranya

Adinda NurrizkiAdinda Nurrizki - Kamis, 03 September 2015
PM Inggris Tetap Ogah Terima Imigran di Negaranya

Jenazah bayi imigran dibopong oleh salah satu regu penyelamat. (Screenshot The Independent)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Internasional - Penemuan mayat bayi di tepi pantai Turki menuai banyak perhatian dari kalangan publik. Krisis imigran yang terjadi akhir-akhir ini membuat para pemimpin dunia menetapkan kebijakan yang beragam.

Jika sebagian negara Eropa menerima para imigran dengan uluran tangan terbuka, lain halnya dengan Inggris. Perdana Menteri David Cameron ini tetap ogah menerima para imigran yang melarikan diri dari negaranya yang penuh konflik tersebut.

"Saya pikir menerima para pengungsi ini bukan jawabannya," ucap David Cameron seperti dilansir The Independent (3/9).

David Cameron juga sebelumnya pernah menyebut para pengungsi dengan sebutan "gerombolan".

"Saya mengerti, para gerombolan orang itu datang ke Mediterania, mencari kehidupan yang lebih baik, datang ke Inggris karena Inggris punya banyak lowongan pekerjaan dan pertumbuhan ekonomi yang baik. Di sana adalah tempat yang luar biasa untuk hidup," ujar David Cameron pada awal musim panas lalu.

Politisi senior dari Inggris, Tim Farron, sangat menyayangkan pernyataan David Cameron terkait para pengungsi ini.

"Sudah cukup. Foto bayi di tepi pantai ini sangat menyedihkan. Mereka membutuhkan David Cameron," ujar Farron.

 

BACA JUGA:

Sembunyi di Mesin Mobil, Imigran Ini Dilarikan ke Rumah Sakit

Kebanjiran Donasi untuk Imigran, Polisi Jerman Kewalahan

Polisi Temukan Puluhan Mayat di dalam Truk

Penemuan Mayat Bayi Imigran di Tepi Pantai, Ini Kata Para Pemimpin Dunia

#Imigran Ilegal #David Cameron #Pengungsi
Bagikan
Ditulis Oleh

Adinda Nurrizki

Berita Terkait

Indonesia
Masa Tanggap Darurat Gase ke-2, BNPB Kumpulkan Pengungsi di Tempat Terpadu
Terkait dengan titik pengungsian terpadu, Abdul Muhari mengatakan pihaknya terus berupaya menarik para pengungsi yang kini mengungsi terpisah-pisah
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 12 Desember 2025
Masa Tanggap Darurat Gase ke-2, BNPB Kumpulkan Pengungsi di Tempat Terpadu
Indonesia
Tinjau Aceh dan Sumatra, Prabowo Tegaskan Negara Hadir untuk Korban Bencana
Prabowo menegaskan pemerintah bekerja keras menangani bencana di Aceh dan Sumatra, termasuk pengerahan helikopter serta rencana pembangunan rumah pengganti.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 12 Desember 2025
Tinjau Aceh dan Sumatra, Prabowo Tegaskan Negara Hadir untuk Korban Bencana
Indonesia
Kondisi Pengungsi Memburuk, DPR Minta Kemenkes Kirim Tenaga Kesehatan Tambahan ke Sumatra
Anggota Komisi IX DPR meminta Kemenkes segera mengirimkan nakes tambahan, obat-obatan, dan peralatan medis untuk mengatasi lonjakan penyakit di posko pengungsian.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 05 Desember 2025
Kondisi Pengungsi Memburuk, DPR Minta Kemenkes Kirim Tenaga Kesehatan Tambahan ke Sumatra
Indonesia
Stop Jadi Korban Iming-Iming Imigran Gelap, DPR Tegaskan Timur Tengah Bukan Lagi Primadona
Cucun berharap calon PMI dapat lebih berhati-hati dalam memilih agen dan jalur pemberangkatan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 15 Oktober 2025
Stop Jadi Korban Iming-Iming Imigran Gelap, DPR Tegaskan Timur Tengah Bukan Lagi Primadona
Indonesia
Korban Banjir Bali Terus Bertambah, 14 Meninggal Dunia dan 562 Jiwa Mengungsi
Korban banjir Bali kini terus bertambah. 14 orang dinyatakan meninggal dunia, kemudian 562 jiwa harus mengungsi.
Soffi Amira - Kamis, 11 September 2025
Korban Banjir Bali Terus Bertambah, 14 Meninggal Dunia dan 562 Jiwa Mengungsi
Indonesia
Lemhanas Tegaskan Pemindahan Warga Gaza ke Pulau Galang untuk Dapat Pengobatan Murni Atas Dasar Kemanusiaan
Inisiatif ini muncul karena banyak fasilitas kesehatan di Gaza hancur akibat serangan Israel
Angga Yudha Pratama - Kamis, 21 Agustus 2025
Lemhanas Tegaskan Pemindahan Warga Gaza ke Pulau Galang untuk Dapat Pengobatan Murni Atas Dasar Kemanusiaan
Indonesia
Pemerintah Mau Evakuasi Warga Gaza, Legislator Malah Khawatir Indonesia Kena Getahnya
Jangan sampai niat baik ini malah mengganggu sistem domestik
Angga Yudha Pratama - Minggu, 10 Agustus 2025
Pemerintah Mau Evakuasi Warga Gaza, Legislator Malah Khawatir Indonesia Kena Getahnya
Indonesia
Trump Bersih-Bersih Imigran, KJRI Los Angeles Bantu 2 WNI yang Terjaring
Langkah Trump menyisir imigran ilegal secara masif ini merupakan bagian realisasi janji politik kampanye pilpres tahun lalu.
Wisnu Cipto - Rabu, 11 Juni 2025
Trump Bersih-Bersih Imigran, KJRI Los Angeles Bantu 2 WNI yang Terjaring
Dunia
Imigran Ilegal Dirayu Dapat USD 1000 Jika Tinggalkan AS Secara Mandiri
Kesempatan yang sama tidak diberikan kepada mereka yang tetap tinggal di AS secara ilegal dengan kemungkinan ditangkap, ditahan, dan dideportasi oleh aparat.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 09 Juni 2025
Imigran Ilegal Dirayu Dapat USD 1000 Jika Tinggalkan AS Secara Mandiri
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Rangkul Eks Pekerja Migran Jadi Kelas Menengah Baru
Ini persoalan asosiasi berpikir
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 24 Mei 2025
DPR Desak Pemerintah Rangkul Eks Pekerja Migran Jadi Kelas Menengah Baru
Bagikan