Pilkada Jateng: Luthfi Temui Relawan Peci Ireng Solo dan Andika Dapat Dukungan Mantan Kades

Senin, 30 September 2024 - Ananda Dimas Prasetya

MerahPutih.com - Calon gubernur (cagub) Jawa Tengah, Ahmad Luthfi berkampanye menemui jajaran relawan Peci Ireng Jawa Tengah di salah satu resto di Kota Solo, Minggu (29/9). Sementara itu, cagub Andika Perkasa menghadiri deklarasi dukungan mantan kades se-Jateng di Solo.

Cagub Luthfi memastikan relawan Peci Ireng akan Mudun Ndeso atau turun langsung ke tingkat desa untuk mensosialisasikan calon gubernur nomor urut 2 tersebut.

Tak hanya itu, Luthfi juga berdialog dan tanya-jawab dengan relawan Peci Ireng seputar peningkatan peran pemuda hingga soal pertanian di daerah.

“Setiap orang memiliki peran untuk memajukan Jawa Tengah, termasuk para pemuda Peci Ireng yang tinggal di desa. Desa bakal digarap menjadi pondasi perekonomian dan kemajuan Jawa Tengah,” ujar Luthfi.

Ia mengatakan Jawa Tengah harus memiliki pemimpin yang linier dengan program-program dari pemerintah pusat. Artinya, dengan adanya komunikasi yang baik antara provinsi dengan kementerian maupun presiden maka bakal memuluskan program yang digagas di Jawa Tengah.

“Pondok pesantren juga akan menjadi prioritas pembangunan. Melalui program pesantren obah, saya dengan Gus Yasin Maimoen akan menjadikan pesantren sebagai subyek dalam pembangunan Jawa Tengah," ucap dia.

Koordinator Peci Ireng Jawa Tengah, Syafiq Muadz mengatakan struktural Peci Ireng sudah terbentuk hingga tingkat bawah. Sebagian besar koordinator di masing-masing wilayah memiliki majelis sehingga diikuti jamaah yang banyak.

"Peci Ireng sudah berkomitmen memenangkan Pak Luthfi. Bismillah," kata Gus Syafiq.

Baca juga:

Bagi PDIP Pilkada Jateng Jadi Penentu 2029

Sementara itu, Ratusan perwakilan mantan kepala desa (Kades) se-Jateng deklarasi mendukung paslon nomor urut 1 Andika Perkasa-Hendrar Prihadi di Taman Sunan Jogo Kali, Kelurahan Pucangsawit, Solo, Jawa Tengah.

Deklarasi dihadiri langsung kedua paslon bersama ketua Paguyuban Mantan Kepala Desa (Kades) se-Jateng Sulomo Achmad Kusumo dan Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo.

Cagub Jateng Andika Perkasa mengatakan pihaknya tersentuh atas dukungan tersebut. Ia menyebut sosok mantan kades adalah tokoh masyarakat disegani yang bisa jadi ujung tombak memenangkan paslon nomor urut 1.

“Kami sangat tersentuh, karena memang kita memerlukan dukungan dari semua pihak, apalagi para mantan kades adalah tokoh masyarakat sehingga mereka terpilih (jadi kades),” kata Andika.

Baca juga:

Bambang Pacul Yakin Andika-Hendi Menang Pilkada Jateng

Mantan Panglima TNI ini mengakui kalah start dengan calon lain di Pilgub Jateng karena baru dapat rekomendasi jelang penutupan pendaftaran di KPU Jateng. Dengan dukungan ini bisa membantu mensosialisasikan paslon.

“Semua juga jadi ujung tombak, infrastruktur partai juga, relawan iya, para mantan kepada desa dan semua masyarakat yang memiliki simpati pada kami berdua bisa membantu kami untuk mensosialisasikan,” kata dia.

Meskipun terlambat maju di Pilgub Jateng, ia tetap optimistis bisa mengejar lawan. Untuk visi misi, ia akan fokus pengentasan kemiskinan karena itu hak asasi manusia.

“Masyarakat Jateng punya hak tidak miskin, hak tidak menganggur. Dan itu misi utama kami,” katanya.

Baca juga:

Pilgub Jateng, Andika Perkasa Nomor Urut 01, Ahmad Lutfhi 02

Ditanya adanya kades aktif deklarasi mendukung paslon lain di Jateng, ia menyebut pihaknya hanya bisa berusaha menggunakan eks kades yang ditokohkan di masyarakat.

“Ya kita berusaha karena menggunakan mereka (eks kades) pernah menjabat hingga harapan kita juga tahu, apa yang bisa dilakukan kades. Dan bagaimana membantu (awasi) kades (aktif) tetap bisa netral,” pungkasnya.

Kepala Desa (Kades) se-Jateng Sulomo Achmad Kusumo, mengatakan total anggotanya ada 600 ribu orang. Ia pun optimistis jika mantan kades bergerak Andika-Hendi menang Pilgub Jateng.

“Saya optimis jika mantan kades mau bergerak insa Allah kita menang. Disamping itu para mantan berpengalaman untuk mengkoordinir pada rakyat, RT/RW tokoh tua disegani dan anak muda,” ucap dia.

Dia juga meminta pada kades aktif untuk tidak takut diintimidasi adanya kasus hukum dana desa atau hal lainnya agar mau mendukung paslon tertentu. Ia menegaskan ASN, TNI, Polri tidak bisa menekan (intimidasi) kades.

“Kami juga akan sadarkan kades yang ikut deklarasi dukung paslon tertentu, jika tidak mau disadarkan akan ditinggalkan,” tandasnya. (Ismail/Jawa Tengah)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan