Pijat Injak Punggung Ternyata Bahaya Bagi Kesehatan

Jumat, 04 Desember 2020 - Andreas Pranatalta

KALAU badan pegal-pegal, salah satu cara yang dilakukan adalah pijat injak punggung biar lebih rileks. Biasanya, orang tua akan menyuruh sang anak ataupun pasangan melakukan pijat punggung di malam hari, tujuannya agar keesokan harinya badan terasa lebih bugar. Tapi, apakah pijat injak punggung cukup aman dilakukan?

Melakukan pijat injak punggung jika dilakukan dengan tepat oleh ahlinya memang bisa memberikan efek rileksasi yang luar biasa untuk tubuh. Tetapi, jika pijat injak punggung dilakukan secara asal tanpa memperhatikan teknik yang benar, tentu akan berbahaya bagi kesehatan.

Baca juga:

Sering Pijat saat Pegal-Pegal, Waspada Efek Sampingnya!

Pijet Injak Punggung Ternyata Bahaya Bagi Kesehatan
Harus dilakukan dengan teknik yang benar. (Foto: Unsplash/Toa Heftiba)


Mengutip laman Hellosehat, pakar kesehatan Greg Kawchuk dari University of Alberta, Kanada, mengatakan pijatan yang dilakukan dengan cara menginjak-injak punggung sangatlah tidak aman dilakukan.

Pasalnya, seseorang yang memiliki massa tubuh lebih berat darimu, justru akan memicu tekanan berlebihan yang jauh lebih tinggi dari kekuatan ligamen dan buku-buku pada tulang punggung.

Hal ini justru meningkatkan risiko seseorang terkena cedera tulang punggung. Bahkan dalam beberapa kasus yang lebih serius, melakukan pijat injak punggung tanpa memperhatikan metode yang benar akan menyebabkan seseorang mengalami patah tulang dan saraf kejepit.

Pijat injak punggung sebenarnya adalah salah satu terapi pijat shiatsu dari Jepang yang sudah dilakukan sejak berabad-abad lalu oleh para biksu. Dari segi praktik, pijat shiatsu memang terlihat mirip seperti melakukan gerakan menginjak punggung pada umumnya.

Baca juga:

Mengapa Pijat Dilarang Saat Cedera Ankle?

Pijet Injak Punggung Ternyata Bahaya Bagi Kesehatan
Pijat injak punggung sebenarnya adalah salah satu terapi pijat shiatsu dari Jepang. (Foto: Unsplash/Rune Enstad)

Jika pijat ini dilakukan oleh ahli terapis yang sudah bersertifikat, tentunya pemijatan tidak akan menyakitkan dan dijamin keamanan serta kenyamanannya. Terapis sudah terlatih untuk mengendalikan tekanan kaki.

Pijat yang dilakukan para terapis shiatsu dilakukan dengan cara berjalan secara perlahan ke atas dan ke bawah punggung. Kaki ini bertugas untuk mendorong dan menarik otot agar terlepas dari ketegangan, sehingga otot lebih rileks.

Sebelum mulai pemijatan, biasanya terapis mengoleskan minyak pijat ke punggung agar lebih mudah untuk melakukan pijatan. Selama sesi berlangsung, terapis akan memegang sebuah gagang besi yang berada di atas kepalanya agar bisa berjalan secara stabil. (and)

Baca juga:

Rekomendasi 4 Aplikasi yang Menyediakan Layanan Pijat

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan