Pijat Injak Punggung Ternyata Bahaya Bagi Kesehatan


Seseorang dengan massa tubuh lebih berat akan memicu tekanan berlebihan. (Foto: mymassageoasis)
KALAU badan pegal-pegal, salah satu cara yang dilakukan adalah pijat injak punggung biar lebih rileks. Biasanya, orang tua akan menyuruh sang anak ataupun pasangan melakukan pijat punggung di malam hari, tujuannya agar keesokan harinya badan terasa lebih bugar. Tapi, apakah pijat injak punggung cukup aman dilakukan?
Melakukan pijat injak punggung jika dilakukan dengan tepat oleh ahlinya memang bisa memberikan efek rileksasi yang luar biasa untuk tubuh. Tetapi, jika pijat injak punggung dilakukan secara asal tanpa memperhatikan teknik yang benar, tentu akan berbahaya bagi kesehatan.
Baca juga:

Mengutip laman Hellosehat, pakar kesehatan Greg Kawchuk dari University of Alberta, Kanada, mengatakan pijatan yang dilakukan dengan cara menginjak-injak punggung sangatlah tidak aman dilakukan.
Pasalnya, seseorang yang memiliki massa tubuh lebih berat darimu, justru akan memicu tekanan berlebihan yang jauh lebih tinggi dari kekuatan ligamen dan buku-buku pada tulang punggung.
Hal ini justru meningkatkan risiko seseorang terkena cedera tulang punggung. Bahkan dalam beberapa kasus yang lebih serius, melakukan pijat injak punggung tanpa memperhatikan metode yang benar akan menyebabkan seseorang mengalami patah tulang dan saraf kejepit.
Pijat injak punggung sebenarnya adalah salah satu terapi pijat shiatsu dari Jepang yang sudah dilakukan sejak berabad-abad lalu oleh para biksu. Dari segi praktik, pijat shiatsu memang terlihat mirip seperti melakukan gerakan menginjak punggung pada umumnya.
Baca juga:

Jika pijat ini dilakukan oleh ahli terapis yang sudah bersertifikat, tentunya pemijatan tidak akan menyakitkan dan dijamin keamanan serta kenyamanannya. Terapis sudah terlatih untuk mengendalikan tekanan kaki.
Pijat yang dilakukan para terapis shiatsu dilakukan dengan cara berjalan secara perlahan ke atas dan ke bawah punggung. Kaki ini bertugas untuk mendorong dan menarik otot agar terlepas dari ketegangan, sehingga otot lebih rileks.
Sebelum mulai pemijatan, biasanya terapis mengoleskan minyak pijat ke punggung agar lebih mudah untuk melakukan pijatan. Selama sesi berlangsung, terapis akan memegang sebuah gagang besi yang berada di atas kepalanya agar bisa berjalan secara stabil. (and)
Baca juga:
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
