Petempur Kurdi Semakin Kuat Pasca Pasokan Senjata AS
Kamis, 11 Mei 2017 -
Petempur Unit Pelindung Rakyat (YPG) Kurdi Suriah akan memainkan peran lebih besar dalam melawan kelompok ISIS. Dalam pernyataan Rabu (10/5), keputusan AS untuk mempersenjatai YPG Kurdi akan membantu dan mempercepat kinerja mereka.
"Kami yakin bahwa mulai saat ini setelah keputusan bersejarah itu, (YPG) akan berperan lebih kuat, lebih berpengaruh dan lebih tegas dalam memerangi terorisme dengan cepat," juru bicara Redur Xelil mengatakan dalam sebuah pernyataan tertulis kepada Reuters.
Pejabat AS mengatakan, Selasa (9/5), Presiden Donald Trump telah menyetujui kebijakan memasok senjata kepada petempur YPG untuk mendukung operasi perebutan kembali kota Raqqa di Suriah dari kelompok ISIS, walaupun pihak Turki khawatir dengan keputusan itu.
YPG telah menjadi mitra utama aliansi gabungan pimpinan AS dalam melawan kelompok ISIS di Suriah, dan juga bertempur dalam operasi militer di Raqqa sebagai bagian dari Pasukan Demokrat Suriah, bersama pasukan Kurdi dan Arab.
Petempur YPG telah lama meminta aliansi gabungan pimpinan AS untuk memasok senjata kepada mereka untuk bertarung melawan kelompok ISIS.
Xelil mengatakan bahwa keputusan tersebut akan memberikan dorongan kuat untuk semua kekuatan demokratis yang memerangi terorisme dan akan membawa dampak positif yang besar serta hasil yang cepat.
Keputusan AS tersebut mencerminkan kepercayaan yang dihasilkan oleh pertempur YPG dalam melawan semua bentuk terorisme.
Turki yang merupakan salah satu anggota NATO, memandang YPG sebagai perpanjangan dari Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang telah melakukan pemberontakan di Turki selama tiga dasa warsa terakhir. Ankara telah melobi Washington untuk mengubah dukungannya kepada kelompok petempur dukungan Turki dalam operasi militer merebut Raqqa.
Sumber: ANTARA