Perusahan Raksasa Tiongkok Jadi Bidikan Indonesia

Jumat, 17 Juni 2016 - Ana Amalia

Merahputih Keuangan - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani mengatakan Perusahaan pemanis buatan tersebut tergolong pemain global yang sudah mendunia.

"Pada periode April 2015-Mar 2016, calon investor potensial tersebut telah menguasai 55% pangsa pasar ekspor pemanis buatan ke seluruh dunia dan juga menguasai 58% pangsa pasar di Tiongkok," kata Franky dalam keterangan resmi yang diterima merahputih.com, Jumat (17/6).

Menurut Franky Pertemuan dengan perusahaan tersebut dilakukan oleh Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) di Shanghai, Tiongkok. Kunjungan ke Shanghai akan menutup serangkaian pertemuan roadshow yang dilakukan di tiga kota utama di Tiongkok yakni Qingdao, Hangzhou dan Shanghai.

"Kunjungan yang dilakukan oleh Kepala BKPM adalah bagian dari Roadshow pemasaran investasi ke 10 provinsi di Tiongkok. Tiongkok telah menjadi salah satu sumber investasi utama bagi Indonesia. US$ 2,6 miliar investasi terealisasi sejak tahun 2010. Terutama di sektor infrastruktur, industri logam, mesin, dan elektronik," tuturnya.

Sejak 2010, sudah US$ 52,3 miliar komitmen investasi asal Tiongkok terdaftar di BKPM. Dari data yang dimiliki oleh BKPM, periode triwulan pertama tahun 2016, realisasi dari RRT mencapai US$ 464 juta terdiri dari 339 proyek dan menyerap tenaga kerja 10.167 tenaga kerja. Posisi Tiongkok tersebut berada di peringkat keempat setelah Singapura, Jepang dan Hong Kong (RRT). (Abi)

BACA JUGA:

>
  • BKPM Dekati Investor dari Australia
  • Bertemu Menteri Denmark, Kepala BKPM Tawarkan Empat Sektor
  • BKPM Apresiasi Perluasan Pabrik Tekstil Jateng Serap 6.000 Tenaga Kerja
  • BKPM: Kebijakan Daerah Harus Pro Investasi
  • Beri Kemudahan Investor Asing, BKPM Luncurkan KLIK
  •  

     

     

     

     

    Bagikan

    Baca Original Artikel
    Bagikan