Perusahaan Asing ini Kena Retas Setelah Pekerjakan Karyawan dari Korut
Kamis, 17 Oktober 2024 -
MerahPutih.com - Sebuah perusahaan telah diretas setelah secara tidak sengaja mempekerjakan seorang penjahat dunia maya dari Korea Utara sebagai pekerja IT yang bekerja secara remote.
Perusahaan yang tidak disebutkan namanya itu memilik kantor di AS, Inggris, dan Australia. Mereka mempekerjakan teknisi IT tersebut setelah ia memalsukan riwayat pekerjaan dan rincian pribadinya, demikian menurut pemberitaan BBC, Kamis (17/10).
Setelah diberi akses ke jaringan komputer perusahaan, peretas mengunduh data perusahaan yang sensitif dan mengirimkan permintaan tebusan.
Ini adalah kasus terbaru dari serangkaian kasus pekerja jarak jauh asal Barat yang terungkap kedoknya sebagai warga Korea Utara. Secureworks mengatakan pekerja IT tersebut, yang diduga seorang pria, dipekerjakan pada musim panas sebagai kontraktor.
Baca juga:
Korea Utara Terbuka untuk Turis Asing Akhir 2024, Ini Daftar Tujuan Wisatanya
Dia menggunakan alat kerja jarak jauh milik perusahaan untuk masuk ke jaringan perusahaan. Kemudian, ia diam-diam mengunduh sebanyak mungkin data perusahaan segera setelah dia memperoleh akses ke sistem internal.
Dia bekerja di perusahaan itu selama empat bulan dan telah menerima gaji. Para peneliti mengatakan hal ini kemungkinan dialihkan ke Korea Utara dalam proses pencucian uang yang rumit untuk menghindari sanksi barat terhadap negara tersebut.
Setelah perusahaan memecatnya karena kinerjanya yang buruk, perusahaan menerima email tebusan yang berisi sejumlah data dicuri dan tuntutan untuk dibayar sejumlah enam digit dalam bentuk mata uang kripto. (ikh)