Pertigaan Hek Jaktim Banjir, Begini Penjelasan Wakil Camat

Senin, 25 Maret 2024 - Hendaru Tri Hanggoro

MerahPutih.com - Banjir kembali merendam Jalan Raya Bogor atau tepatnya di pertigaan Hek, Kramat Jati, Jakarta Timur (Jaktim) Senin (5/3).

Banjir diduga disebabkan proyek tanggul Kali Baru yang jebol lantaran tidak mampu menahan derasnya debit air.

Wakil Camat Kramat Jati, Diman, mengakui tengah ada pekerjaan perbaikan tanggul di sisi yang berbatasan langsung dengan Jalan Raya Bogor.

Namun, dia membantah tanggul tersebut jebol sehingga menyebabkan banjir di Hek.

Baca juga:

Pengalihan Rute Transjakata Imbas Jebolnya Tanggul Kali Hek Kramat Jati

“Kalau tanggul enggak jebol, tetapi dalam perbaikan, iya. Ini sedang dikerjakan sama teman-teman Dinas Sumber Daya Air Provinsi,” kata Diman kepada wartawan, di Hek, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (5/3).

“Bukan (tanggul jebol). Luapan kali. Tanggul sendiri sedang dikerjakan,” imbuhnya.

Diman menjelaskan, banjir di Hek akibat luapan air Kali Baru. Menurutnya, debit air di Kali Baru meningkat lantaran intensitas hujan yang tinggi di daerah hulu seperti Depok dan Bogor, Jawa Barat.

Baca juga:

Pengungsi Banjir di Tegal Alur Terus Bertambah

perbaikan tanggul hek kramat jati
Pekerjaan perbaikan tanggul di sisi yang berbatasan langsung dengan Jalan Raya Bogor.

“Enggak ada hujan, enggak ada apa. Asal kan disana (Depok dan Bogor), di atas sana, kiriman intensitasnya yang tinggi, ya pasti banjir,” tuturnya.

Diman mengungkapkan volume air di Kali Baru mulai naik sekira pukul 03.30 WIB. Dia menyebut ketinggian air mencapai 330cm atau melebihi ambang batas normal 275cm.

“Untuk luapan Kali Baru, itu informasi dari anak-anak saya yang piket, itu setengah empat (pagi) naik. Kalau normal Kali Baru itu 270-275 (cm). Semalam itu 330. Kalau 330 itu pasti itu sudah pasti meluap,” ungkapnya.

Diman menuturkan saat ini telah dilakukan upaya-upaya penanggulangan banjir di Hek seperti memasang tumpukan-tumpukan karung berisi pasir di bibir kali. Upaya tersebut dilakukan sambil menunggu pembuatan tanggul rampung.

“Tumpukan-tumpukan pasir itu kita jejerin begitu untuk tanggul sementara ya karung-karung. Itu kalau karung-karung itu sudah rapih, kerjaan (pembuatan tanggul) tetap dilaksanakan mudah-mudahan 2 bulan ke depan sudah aman,” pungkasnya. (Pon)

Baca juga:

9 RT di Jakarta Barat masih Kebanjiran

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan