Pertigaan Hek Jaktim Banjir, Begini Penjelasan Wakil Camat


Wakil Camat Kramat Jati, Diman.
MerahPutih.com - Banjir kembali merendam Jalan Raya Bogor atau tepatnya di pertigaan Hek, Kramat Jati, Jakarta Timur (Jaktim) Senin (5/3).
Banjir diduga disebabkan proyek tanggul Kali Baru yang jebol lantaran tidak mampu menahan derasnya debit air.
Wakil Camat Kramat Jati, Diman, mengakui tengah ada pekerjaan perbaikan tanggul di sisi yang berbatasan langsung dengan Jalan Raya Bogor.
Namun, dia membantah tanggul tersebut jebol sehingga menyebabkan banjir di Hek.
Baca juga:
Pengalihan Rute Transjakata Imbas Jebolnya Tanggul Kali Hek Kramat Jati
“Kalau tanggul enggak jebol, tetapi dalam perbaikan, iya. Ini sedang dikerjakan sama teman-teman Dinas Sumber Daya Air Provinsi,” kata Diman kepada wartawan, di Hek, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (5/3).
“Bukan (tanggul jebol). Luapan kali. Tanggul sendiri sedang dikerjakan,” imbuhnya.
Diman menjelaskan, banjir di Hek akibat luapan air Kali Baru. Menurutnya, debit air di Kali Baru meningkat lantaran intensitas hujan yang tinggi di daerah hulu seperti Depok dan Bogor, Jawa Barat.
Baca juga:
“Enggak ada hujan, enggak ada apa. Asal kan disana (Depok dan Bogor), di atas sana, kiriman intensitasnya yang tinggi, ya pasti banjir,” tuturnya.
Diman mengungkapkan volume air di Kali Baru mulai naik sekira pukul 03.30 WIB. Dia menyebut ketinggian air mencapai 330cm atau melebihi ambang batas normal 275cm.
“Untuk luapan Kali Baru, itu informasi dari anak-anak saya yang piket, itu setengah empat (pagi) naik. Kalau normal Kali Baru itu 270-275 (cm). Semalam itu 330. Kalau 330 itu pasti itu sudah pasti meluap,” ungkapnya.
Diman menuturkan saat ini telah dilakukan upaya-upaya penanggulangan banjir di Hek seperti memasang tumpukan-tumpukan karung berisi pasir di bibir kali. Upaya tersebut dilakukan sambil menunggu pembuatan tanggul rampung.
“Tumpukan-tumpukan pasir itu kita jejerin begitu untuk tanggul sementara ya karung-karung. Itu kalau karung-karung itu sudah rapih, kerjaan (pembuatan tanggul) tetap dilaksanakan mudah-mudahan 2 bulan ke depan sudah aman,” pungkasnya. (Pon)
Baca juga:
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Pramono-Rano Hadir di Jakarta Bersholawat, Doakan Ibu Kota Aman

KAI Dapat PSO Rp 5,8 T untuk Subsidi Tiket LRT Jabodebek dan KRL Jabodetabek Tahun 2026

Menilik Konservasi Tugu Pancoran Simbol Kemajuan Dirgantara Indonesia di Kota Jakarta

Hampir 1000 Orang Meninggal Akibat Banjir di Pakistan, 1 Juta Penduduk Kehilangan Tempat Tinggal

Potret Galian Pipa Limbah di Jalan TB Sumatupang Jaksel Ditargetkan Rampung Desember 2025

Gulkarmat: 65% Kasus Kebakaran di Jakarta Akibat Masalah Kabel Listrik

Potret Kondisi Jakarta Pasca Demo, Warga Sudah Kembali Beraktivitas Normal

Jakarta Sudah Aman, Gubernur Pramono Cabut Kebijakan WFH ASN Pemprov

Hari Ini Transjakarta Kerahkan 4.907 unit Angkut Penumpang, Tarif Masih Rp 1 Sampai 7 September 2025

Kerugian Demo di Jakarta Capai Rp 55 M, Ini Rinciannya Versi Pemprov
