Pertamina Terus Memonitor Distribusi Solar Subsidi

Rabu, 30 Maret 2022 - Mula Akmal

MerahPutih.com - Pertamina buka suara menanggapai terjadi fenomena antrean panjang kendaraan untuk pengisian bahan bakar Solar subsidi di luar Pulau Jawa.

Pjs. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengatakan, antrean itu terjadi lantaran tingginya permintaan dari para pengendara.

Baca Juga:

Setelah Pensiun, Valentino Rossi Mulai Menikmati Kehidupan Barunya

Hal ini seiring dengan semakin masifnya mobilitas perekonomian di Indonesia.

"Memang ada peningkatan demand seiring dengan pertumbuhan ekonomi," ucap Irto ketika dikonfirmasi MerahPutih.com, Rabu (30/3).

Namun perlu diketahui, kata dia, secara nasional per Februari 2022 kemarin penyaluran Solar subsidi telah melebihi kuota sekitar 10 persen.

Lanjut Irto, Pertamina juga akan terus memonitor seluruh proses distribusi mulai dari Terminal BBM hingga konsumen untuk memastikan SPBU selalu tersedia bahan bakar bagi masyarakat.

Khusus Solar subsidi ini, Pertamina akan fokus pada pelayanan di jalur logistik. Serta jalur-jalur yang memang penggunannya adalah yang berhak menikmatinya.

Antrean truk pembeli solar di sepanjang ruas Km 16-15 hingga ke mulut SPBU Km 15 di Jalan Soekarno-Hatta, Karang Joang, Balikpapan Utara. Pertamina menambah lagi satu tempat penjualan solar subsidi ya
Caption

"Menormalisasi pasokan sesuai demand, hingga Maret ini realisasi Solar subsidi sudah over 10 persen dari kuota," lanjut dia.

Anak buah Menteri Erick Thohir ini mengatakan, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Pemda dan aparat Kepolisian untuk membantu pengamanan dan pengaturan layanan di SPBU.

Disamping itu, Pertamina juga akan memastikan ketersediaan kebutuhan Solar non subsidi seperti Dexlite dan Pertamina Dex.

"Jadi masyarakat tidak perlu khawatir dan tidak perlu panic buying,” pungkasnya. (Asp)

Baca Juga:

KPK Bentuk Satgas Kawal Pembangunan IKN

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan