Persiapan Chef Indonesia untuk Kompetisi Bocuse d'Or 2021

Kamis, 09 September 2021 - Andreas Pranatalta

INDONESIA kembali mengikuti kompetisi koki profesional paling bergengsi di dunia, Bocuse d’Or pada 26-27 September 2021 di Lyon, Perancis. Chef Mandif Warokka dan Commis-nya Chef Nugraha Luthfi, bersama dua Chef pelatihnya akan mewakili Indonesia untuk bertarung dengan kontestan lainnya dari negara-negara lain.

Tidak hanya untuk mengasah kemampuan pribadi dari pesertanya saja, ajang ini menjadi cara Indonesia untuk menampilkan dan menguatkan eksistensi kuliner cita rasa Nusantara yang khas dengan rempah-rempah ke mata dunia.

Keterlibatan Chef Mandif yang memiliki restoran Blanco Par Mandif di Bali dalam Bocuse d’Or juga turut didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Tentunya karena kegiatan yang bertaraf internasional ini bisa sejalan dengan visi pemerintah pusat ingin menguatkan akar kuliner Indonesia sejalan dengan misi Spice Up the World.

“Dengan keterlibatan Indonesia pada ajang kuliner internasional ini tentu bisa menjadi inspirasi dan menguatkan eksistensi kuliner kita di mata dunia,” kata Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf, Nia Niscaya.

Baca juga:

Indonesia Tampil dalam Kompetisi Chef Internasional, Bocuse d’Or

Persiapan Chef Indonesia untuk Kompetisi Bocuse d'or 2021
Menjadi tantangan tersendiri setelah 10 tahun. (Foto: Instagram/bocusedorina)


Jika kamu mengenal perhelatan Olimpiade untuk pertandingan olahraga kelas internasional, maka kamu bisa memahami bahwa Bocuse d’Or memiliki tingkatan yang setara di industri kuliner.

Chef Mandif dan tim diibaratkan sebagai atlet yang siap bertanding mengharumkan nama bangsa di mancah mancanegara untuk cabang olahraga memasak.

Kualifikasi untuk ajang ini pun memiliki standar yang tinggi dan tidak main-main. Penilaian yang dilakukan tidak hanya dari cita rasa makanan, tetapi juga kebersihan dapur dari awal memasak hingga proses masak selesai.

Faktor rasa tidak hanya menjadi yang utama, tapi juga faktor lingkungan yang berkelanjutan ikut diuji dalam kompetisi ini.

Salah satu menu perhelatan Bocuse d’Or 2021 diubah menjadi menu makanan yang bertema take away atau pesan-antar.

“Ini juga menjadi tantangan baru, tidak hanya bagi saya tetapi juga tim lainnyya. Karena kita dituntut untuk menjaga cita rasa yang enak tapi bisa menjaga visual tetap menarik dan makanan tetap hangat,” kata Chef Mandif mengutip ANTARA.

Maka dari itu, tidak heran jika Chef Mandif sampai ikut merancang tempat khusus untuk makanan bertema pesan-antar. Ia bahkan menceritakan harus berkoordinasi dengan perajin perhiasan untuk mewudjukan bentuk desain yagn diciptakannya agar bisa mendapatkan hasil yang maksimal.

Baca juga:

Setelah Absen 10 Tahun, Indonesia Kembali Ikut Kompetisi Kuliner Bocuse d’Or

Persiapan Chef Indonesia untuk Kompetisi Bocuse d'Or 2021
Chef Mandif Warokka. (Foto: Instagram/bocusedorina)

Dalam segi memasak, ia harus mengasah teknik memasak mulai dari menyiapkan bahan hingga menyajikan masakannya lewat latihan-latihan yang terhitung kurang dari dua pekan ke depan.

Di bawah asuhan Chef Chris Alans pemilik restoran Mozaic di Bali serta Chef Gilles Marx yang merupakan President of Bocuse d’Or Indonesia, Chef Mandif dan Chef Lutfi diasah agar bisa mendapatkan formula dan koordinasi yang baik untuk menyajikan kuliner yang menggambarkan Indonesia lewat rempah-rempah.

Karena sudah 10 tahun absen, tentu pengalaman Chef Mandif di 2021 ini menjadi pembelajaran yang sangat bermanfaat untuk penerusnya ke depan. (and)

Baca juga:

Si Manis Bingka Barandam Menu Incaran untuk Berbuka

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan