Kuliner

Indonesia Tampil dalam Kompetisi Chef Internasional, Bocuse d’Or

P Suryo RP Suryo R - Selasa, 31 Agustus 2021
Indonesia Tampil dalam Kompetisi Chef Internasional, Bocuse d’Or

Bocuse d’Or kompetisi chef internasional. (Foto: GL events)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SETELAH sepuluh tahun yang lalu Indonesia terpilih untuk ikut bertanding dalam kompetisi chef profesional paling prestisius di dunia, Bocuse d’Or. Tahun ini Indonesia akan kembali berlaga di panggung global ini. Kali ini para chef terbaik akan unjuk kebolehan pada tanggal 26 hingga 27 September 2021. Kompetisi tersebut turut didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia serta PT Time International.

Bocuse d’Or merupakan kompetisi memasak antar chef dari berbagai negara di dunia yang diadakan setiap dua tahun sekali di kota Lyon, Prancis. Kota tersebut dikenal sebagai pusat gastronomi Prancis. Kompetisi Bocuse d’Or sendiri sering disejajarkan dengan Olympic Games dan World Cup untuk dunia kuliner.

Baca Juga:

Enaknya 5 Sajian Khas Vietnam Peningkat Imunitas Tubuh

masak
Chef Lutfi Nugraha, kehormatan besar untuk bisa turut serta dalam kompetisi kuliner paling bergengsi. (Foto: ist)


Chef yang akan mewakili Indonesia di pertandingan Bocuse d'Or adalah chef Mandif Warokka dan Nugraha Lutfi, commis dari restoran Blanco par Mandif di Ubud, Bali. Chef Mandif bukanlah wajah baru dalam kompetisi kuliner internasional. Dia pernah beberapa kali bertanding di panggung internasional bahkan tampil sebagai pemenang. Misalnya saja meraih medali emas di Salon Culinaire Dubai tahun 2005.

Tim Indonesia akan dilatih oleh Chris Salans, chef dan pemilik dari restoran fine dining Mozaic di Ubud Bali. Selain Salans chef yang melatih chef Indonesia untuk kejuaraan tersebut yakni chef Gilles Marx, presiden dari Bocuse d’Or Indonesia dan pemilik dari restoran Amuz Gourmet di Jakarta. Ini bukan pertama kalinya Marx melatih tim Indonesia, ia juga melatih tim Indonesia saat berkompetisi di Lyon pada 2011 lalu.

Proses seleksi babak final Bocuse d’Or melalui beberapa tahap. Tahap pertama dilakukan secara nasional oleh negara-negara yang ingin berpartisipasi. Kemudian dilanjutkan di tahap regional seperti Eropa, Asia Pasifik dan Amerika, hingga dipilih yang terbaik untuk bertanding di babak final di Lyon Perancis.

Baca Juga:

Liburan ke Tanjung Lesung, Isi Perut di Rumah Makan Ibu Entin

masak
Chef Mandif Warokka, membuktikan bahwa chef Indonesia mampu bersaing dengan chef kelas dunia. (Foto: ist)

“Bocuse d’Or adalah kesempatan bagi saya untuk membuktikan bahwa chef Indonesia mampu bersaing dengan chef kelas dunia lainnya. Ini adalah suatu kebanggaan yang tak terkira. Di kompetisi ini, kami ingin memperlihatkan kualitas dan keragaman cita rasa Indonesia. Dari inspirasi rasa sampai aneka bahan baku. Indonesia dianugerahi kekayaan alam dari laut hingga darat. Inilah yang ingin kami representasikan dalam hidangan-hidangan yang sudah kami rancang. Jadi melalui makanan kami, para juri dan mereka yang hadir dapat setidaknya melihat Indonesia,” jelas Mandif Warokka.

“Di usia saya yang masih 21 tahun, merupakan sebuah kehormatan besar untuk bisa turut serta dalam kompetisi kuliner paling bergengsi ini bersama dengan chef Mandif sebagai commis tim Indonesia," kata Nugraha Lutfi.

Bukan tanpa alasan chef Lutfi dipilih sebagai asisten bagi chef Mandif. Sebagaimana olahraga, tim harus saling memiliki chemistry dan saling memahami. Chef Lutfi adalah orang yang tepat karena Ia sendiri memang bekerja bersama dengan chef Mandif di restoran BLANCO par Mandif yang berlokasi di Ubud Bali.

Baca Juga:

Camilan Enak Pengusir Kebosanan

masak
Chef Chris Salans, yakin Indonesia sudah siap untuk kembali lagi untuk mengincar posisi di podium. (Foto: ist)

Harapan besarnya adalah keduanya bisa saling melengkapi dan membawa medali bagi Indonesia. Menurut coach tim Indonesia, Chris Salans, yang tinggal di Indonesia lebih dari 20 tahun, merasa sangat bangga melihat pencapaian chef-chef di Indonesia. Ia yakin bahwa kapasitas chef di Indonesia sudah layak untuk bertanding di kompetisi global seperti Bocuse d’Or.

“Dipilihnya Indonesia untuk masuk ke babak final Bocuse d’Or 2021 di Lyon, Perancis, menjadi cerminan kapasitas chef Indonesia saat ini. Setelah sepuluh tahun yang lalu membawa tim Indonesia ke Lyon, saya yakin Indonesia sudah siap untuk kembali lagi untuk mengincar posisi di podium kompetisi memasak paling bergengsi di dunia," jelas Gilles Marx.

Sebagai salah satu sponsor utama tim Indonesia, Irwan D. Mussry selaku presiden dan CEO PT Time International juga turut menyatakan semangatnya, “Sebuah kebahagiaan dan kebanggaan untuk turut mendukung tim Indonesia yang telah berlatih keras untuk masuk ke babak final Bocuse d’Or di Lyon, Perancis. Saya selalu percaya bahwa bakat-bakat baru harus terus dipanen, dan saya juga pencinta kuliner, jadi ini adalah kombinasi yang sempurna.” (avia)

Baca Juga:

Martabak, Camilan Populer di Layanan Pesan-Antar

#Breaking #Kuliner
Bagikan
Ditulis Oleh

Iftinavia Pradinantia

I am the master of my fate and the captain of my soul

Berita Terkait

Lifestyle
10 Kuliner Khas Kudus yang Wajib Dicoba, dari Soto Kerbau hingga Gethuk Nyimut
Yuk jelajahi 10 kuliner khas Kudus yang paling terkenal! Mulai dari soto kerbau legendaris, nasi pindang, hingga gethuk nyimut yang manis dan unik.
ImanK - Minggu, 19 Oktober 2025
10 Kuliner Khas Kudus yang Wajib Dicoba, dari Soto Kerbau hingga Gethuk Nyimut
Indonesia
Bengkel Kebakaran, TransJakarta Koridor 13 Mampang-Ciledug Cuma Sampai Halte JORR Petukangan
Gangguan layanan kembali terjadi di rute Bus Transjakarta Koridor 13 akibat adanya kebakaran bengkel di depan RS Murni Teguh, Ciledug, Tangerang.
Wisnu Cipto - Kamis, 16 Oktober 2025
Bengkel Kebakaran, TransJakarta Koridor 13 Mampang-Ciledug Cuma Sampai Halte JORR Petukangan
Olahraga
PSSI Resmi Akhiri Kontrak Patrick Kluivert Usai Gagal Bawa Indonesia ke Piala Dunia 2026
PSSI resmi pecat Patrick Kluivert dan jajaran tim kepelatihan di seluruh level Timnas Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 16 Oktober 2025
PSSI Resmi Akhiri Kontrak Patrick Kluivert Usai Gagal Bawa Indonesia ke Piala Dunia 2026
Tradisi
Tahok dan Bubur Samin Solo Jadi Warisan Budaya tak Benda
Sebanyak 14 warisan budaya Solo berbagai kategori berbeda dari makanan hingga olahraga tradisional ditetapkan WBTb.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Tahok dan Bubur Samin Solo Jadi Warisan Budaya tak Benda
Indonesia
Calon Praja IPDN Meninggal Setelah Pingsan Saat Ikut Apel Malam
IPDN membenarkan adanya calon praja angkatan XXXVI bernama Maulana Izzat Nurhadi asal Maluku Utara yang meninggal dunia.
Wisnu Cipto - Jumat, 10 Oktober 2025
Calon Praja IPDN Meninggal Setelah Pingsan Saat Ikut Apel Malam
Indonesia
Mal Ciplaz Klender Kebakaran, Api Berawal dari Korsleting di Restoran Solaria
Kebakaran diduga akibat arus pendek listrik (korsleting) pada mesin pendingin (chiller) restoran.
Wisnu Cipto - Kamis, 09 Oktober 2025
Mal Ciplaz Klender Kebakaran, Api Berawal dari Korsleting di Restoran Solaria
Olahraga
Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026: Diwarnai Kartu Merah, Timnas Indonesia Kalah 2-3 dari Arab Saudi
Dua gol Timnas Indonesia dicetak Kevin Diks dari titik putih namun tidak menghindarkan dari kekalahan melawan Arab Saudi.
Frengky Aruan - Kamis, 09 Oktober 2025
Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026: Diwarnai Kartu Merah, Timnas Indonesia Kalah 2-3 dari Arab Saudi
Olahraga
Timnas Arab Saudi Berbalik Unggul atas Indonesia di Babak Pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026
Timnas Indonesia unggul lebih dahulu lewat gol penalti Kevin Diks.
Frengky Aruan - Kamis, 09 Oktober 2025
Timnas Arab Saudi Berbalik Unggul atas Indonesia di Babak Pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026
Olahraga
Lifter Indonesia Rizki Juniansyah Raih Dua Emas dan Catatkan Rekor Dunia di Norwegia
Rizki Juniansyah, pemecah rekor yang kembali harumkan nama Indonesia di IWF World Championshi 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 07 Oktober 2025
Lifter Indonesia Rizki Juniansyah Raih Dua Emas dan Catatkan Rekor Dunia di Norwegia
Dunia
Jepang Selamat dari Ancaman Kekurangan Bir, Perusahaan Asahi kembali Berproduksi setelah Serangan Siber
Sebelumnya, produsen bir ternama ini terpaksa menghentikan seluruh operasi akibat serangan siber.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Jepang Selamat dari Ancaman Kekurangan Bir, Perusahaan Asahi kembali Berproduksi setelah Serangan Siber
Bagikan