Liburan ke Tanjung Lesung, Isi Perut di Rumah Makan Ibu Entin


Beberapa menu andalan RM Ibu Entin. (Foto: MP/Andreas Pranatalta)
LIBURAN ke Tanjung Lesung belum lengkap kalau tidak mencicipi makanan di Rumah Makan (RM) Ibu Entin. Destinasi wisata kuliner legendaris dari Banten ini kerap jadi tempat persinggahan bagi para wisatawan yang berlibur ke kawasan Tanjung Lesung atau Ujung Kulon.
RM Ibu Entin berada di dua lokasi yakni di Jl Jenderal Sudirman, Labuan, Banten yang sudah berdiri sejak 1986, dan kedai cabangnya di Jl Raya Serang-Pandeglang KM4, Karundang, Cipocok Jaya, Serang. Tim MerahPutih.com singgah di Kecamatan Labuan.
Begitu sampai di tempat, kamu akan disambut dengan bangunan berwarna biru yang di sisi kanannya dijadikan tempat membakar otak-otak. Saat masuk ke dalam, kamu bisa memilih meja mana dan langsung disajikan berbagai menu andalan mereka. Sayangnya karena masa pandemi dan PPKM ini, tidak banyak orang yang menyantap makanan di sana.
Baca juga:

Jika dilihat sekilas, kamu pasti bingung tempat makan ini menyajikan menu makanan apa. Sejatinya, menu utama di RM Ibu Entin ini adalah seafood seperti cumi bakar, peyek udang, ikan, dan ada juga menu seperti ayam bakar. Semua lauk disajikan dengan cara ditusuk seperti sate dan dihidangkan dalam satu piring.
Salah satu menu andalan RM Ibu Entin adalah otak-otak dan saus kacangnya yang bikin nagih. Sambil menunggu menu makanan lainnya diantar, kamu bisa mencicipi otak-otaknya yang tebal dan gurih. Jangan lupa dicelupkan ke saus kacang biar makin maknyus. Satu porsi otak-otak yang isinya 10 ini dibanderol dengan harga Rp 20 ribu.
Santapan khas RM Ibu Entin lainnya pun boleh dicoba, seperti sate sapi, sayur asem, tumisan, terong sambel, semur jengkol, pete, hingga pepes tahu. Khusus pete, kamu bisa meminta pelayan untuk dibakar, digoreng, atau direbus.
Baca juga:
Tak Hanya Tanjung Lesung, Wisata di Lampung Selatan Juga Lumpuh

Saat hendak memisahkan lauk dari tusukan sate, sebaiknya hati-hati. Meskipun tidak terlihat asap layaknya makanan yang baru matang, lauk tersebut ternyata hangat.
Untuk satu bakul nasi harganya Rp 25 ribu, satu tusuk cumi bakar harganya Rp 20 ribu, satu ayam bakar Rp 25 ribu, dan satu tumisan harganya Rp 10 ribu.
Perut kenyang, waktunya pulang. Tidak pergi begitu saja, kami meminta pelayan membungkus dua porsi otak-otak untuk di tempat penginapan nanti. Jika makan bersama keluarga atau teman-teman dengan aneka menu termasuk minum, tidak sampai Rp 50 ribu per orang. Semua tergantung lauk yang dipesan. (and)
Baca juga:
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Jeritan UMKM di District Blok M, Harga Sewa Naik Langsung Bikin Tenant Cabut

Menemukan Ketenangan dan Cita Rasa Bali di Element by Westin Ubud, Momen Sederhana Jadi Istimewa

Karyawan Palsukan Tanggal Kedaluwarsa, Jaringan Ritel Jepang Hentikan Penjualan Onigiri

Oase Seribu Rasa di Arena Lakeside Kemayoran, Sajikan Kelezatan Nusantara dan Asia Tenggara dengan Sentuhan Modern

Berburu Promo Makanan di 17 Agustus, dari Potongan Harga sampai Tebus Murah

Bertualang Rasa di Senopati, ini nih Rekomendasinya
Gerakan ’SAPU PLASTIK’ Kumpulkan 2,5 Ton Limbah, Beri Apresiasi Pelanggan dengan Diskon 20 Persen

Menelusuri Jakarta Premium Outlets, Ruang Belanja Baru yang Mengusung Keberlanjutan dan Inklusi

Menilik Deretan Menu Spesial ala Future Menu 2025 Ramaikan Industri Kuliner Indonesia

Dukung Gaya Hidup Sehat, ini nih Manfaat Sehat Jus Cold-Pressed
