Pesona Vila Vanili di Tanjung Lesung


Vila Vanili menawarkan investasi menarik. (foto: Merahputih.com/Rizki Fitrianto)
DI kawasan Tanjung Lesung, akan hadir sebuah megaproyek yang sangat unik. Proyek ini akan menjadi daya pikat wisata di kawasan Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten.
Vila Vanilli dibangun di tanah seluas 200 hektare akan dikelola dua perusahaan, yakni PT Jaya Hunian Lestari yang mengelola vila estate dan PT Persaudaraan Anak Bangsa yang mengelola bagian plantation atau perkebunan vanilli.
"Vila Vanilli memiliki konsep perpaduan villa estate dengan perkebunan vanilli. Menariknya, yang kami miliki di sini merupakan perkebunan vanilli terbesar di Indonesia," jelas Direktur Operasional PT Jaya Hunian Lestari Beteng, saat ditemui Merahputih.com di kawasan Tanjung Lesung, Jumat (28/5).
BACA JUGA:
Jerry Hermawan Lo Optimis Dua Perusahaan Barunya Bisa Memajukan Tanjung Lesung
Dengan konsep tersebut, setiap vila di Vila Vanilli nantinya memiliki kebun vanilli masing-masing. Pada setiap vila, akan ada private pool yang akan memberikan kenyamanan tersendiri bagi pemilik vila.
Tak hanya itu, menurut Beteng, kawasan ini pun akan menghadirkan World of Vanilla. Di dalamnya akan ada museum vanilla, pusat leisure, merchandise, dan sejumlah spot menarik lainnya.

“Kami akan buat nanti setiap unit minimal 2.500 meter persegi. Setelah penyelesaian masterplan, kami akan bangun. Diharapkan, akhir tahun ini sudah bisa dilaksanakan," tutur Beteng.
Para investor ditawari berbagai benefit menarik jika membeli vila di Villa Vanilli.
Benefit yang pertama, yakni area Vila Vanilli merupakan area yang akan menjadi pusat industri pariwisata di masa depan. Tentunya investasi tanah pasti akan berkembang.
Benefit yang kedua yakni adanya perpaduan antara villa estate dan perkebunan vanilli. Seperti yang diketahui, vanilli merupakan komoditas yang tidak mduah dan cukup mahal. Oleh karena itu, investasi ini akan bisa menghasilkan feedback yang baik.
Dengan kenaikan harga tanah cukup bagus, para ivnestor bisa mendapat hasil yang menjanjikan dari kebun vanilli. Jadi investasi di Vila Vanilli merupakan langkah yang tepat.
Untuk perkebunan pada setiap vila, para investor cukup membeli, nantinya PT Persaudaraan Anak Bangsa yang akan mengelola dan akan ada garansi untuk penjualan vanilli itu nanti.

Untuk biaya pengelolaan kebun pada setiap vila, pemilik dikenai service charge. Namun, seluruh hasilnnya nanti akan menjadi milik pada investor yang membeli vila tersebut. Dalam pengelolaannya nanti, akan dilakukan para ahli di bidang vanilli dan tentunya hasilnya pasti sangat baik.
"PT Persaudaraan Anak Bangsa yang akan mengelola perkebunan vanili, mengolahnya, dan menjualnya sampai menjadi suatu hasil yang baik," ujar Direktur PT Persaudaraan Anak Bangsa Johan Sinalsal Sembiring, selaku .
Johan menambahkan, perkebunan di Vila Vanilli nantinya akan ditata sedemikian rupa, semenarik mungkin, dan tentunya akan menghasilkan keuntungan yang bagus bagi para pemilik vila dan kebun vanilla.
Jadi, Johan menyampaikan bahwa investor tak perlu ragu. Perkebunan vanilli di Vila Vanilli tidak hanya akan menjadi yang terbesar di Indonesia, tapi juga di dunia.
Pada area tersebut, imbuh Johan, akan dilengkapipabrik media tanam. Pihaknya menghasilkan sendiri bibit, dan segala kebutuhan perkebunandengan konsep yang komperhensif dan holistik.
Menurut Johan, harga vanilli di Indonesia juga cukup tinggi. Untuk kondisi-kondisi tertentu setelah diolah, harga vanili bisa mencapai sekitar USD 300 atau sekitar Rp 4,2 juta per kilogram.
Tumbuhan vanilli, mulai dari bibit hingga siap dipanen, membutuhkan waktu sekitar 2 tahun 8 bulan. Salah satu kunci keberhasilan perkebunan vanilli, yakni teknik budi daya pada penyiapan media tanam.
Tanaman vanilli membutuhkan sesuatu yang sifatnya organik. Karena itu, harus diberikan perhatian khusus kepada media tanam.

Sementara itu, dalam hal sumber daya manusia (SDM) di PT Persaudaraan Anak Bangsa, Johan mengatakan pihaknya bekerja sama dengan para lulusan IPB sebagai tenaga ahli utama.
Para ahli tersebut pun akan mendidik para petani vanilli, dari mulai metode budi daya dan seterusnya. Selain itu, PT PAB juga bekerja sama dengan sejumlah balai penelitian yang ada di Bogor.
"Salah satu yang nanti menjadi target kami, perkebunan vanili PT PAB yang ada di Tanjung Lengsung ini bisa menjadi referensi vanili dunia. Untuk itu, sangat dibutuhkan kerja sama dengan semua pemangku kepentingan, lembaga penelitian, lembaga pendidikan, dan pemerintah," Jelas Johan.
Johan beharap bersama-sama bisa mengembalikan kejayaan Indonesia dengan rempah-rempah yang ada, seperti vanilli yang diharapkan bisa menjadi yang terdepan serta daya tarik tersendiri bagi Indonesia.(Ryn)
BACA JUGA:
Kecintaan Jerry Hermawan Lo terhadap American Akita Berbuah Manis
Bagikan
Berita Terkait
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman

PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas

Penyegelan Pulau Reklamasi di Perairan Gili Gede Lombok Tunggu Hasil Observasi Lapangan

Serba-serbi Gunung Tambora, Pesona Jantung Konservasi Alam Khas Indonesia Timur

Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat

Tidak Perlu Ribet Isi Berbagai Aplikasi Pulang Dari Luar Negeri, Tinggal Isi ALL Indonesia

Dibekali Kemampuan Bahasa Asing, Personel Satpol PP DKI Jakarta Dikerahkan ke Kawasan Wisata dan Hiburan

Menelusuri Jakarta Premium Outlets, Ruang Belanja Baru yang Mengusung Keberlanjutan dan Inklusi

Gubernur Jabar KDM Minta Teras Cihampelas Dibongkar, ini nih Sejarah Pembangunannya

Kabar Gembira! Semua Motor Yamaha Gratis Masuk Ancol pada 4-6 Juli 2025
