Perselisihan Menteri Satryo dan Pegawai Kemendiktisaintek Berakhir Damai
Selasa, 21 Januari 2025 -
MerahPutih.com - Perseteruan antara Aparatur sipil negara (ASN) Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek), Neni Herlina dengan Menteri Satryo Soemantri Brodjonegoro, sudah memasuki babak baru.
Keduanya diklaim sudah saling berdamai. Hal itu diungkapkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendiktisaintek, Togar M Simatupang. Ia mengatakan, Menteri Satryo Soemantri Brodjonegoro sudah bertemu dengan pihak-pihak terkait yang melakukan demo.
"Saling menerima, memaafkan, dan juga meluruskan hal-hal yang perlu diluruskan," ujarnya kepada wartawan di Jakarta dikutip Selasa (21/1).
Togar menyatakan, Neni akan tetap berada di Kemendiktisaintek.
Baca juga:
Tak Terima Dipecat, ASN Kemendikti Saintek Unjuk Rasa dan Soraki Menteri
"Iya dong (tetap di Kemendiktisaintek)," tegas Togar.
Menurutnya, perbedaan dan miskomunikasi/salah paham yang terjadi perlu ditanggapi secara dewasa.
"Kan ini ada perbedaan miskom, interkultural, perseptual, dan macam-macam. Ini kan biasa dalam pemekaran organisasi," tambahnya.
Sementara itu, Mendiktisaintek, Satryo Soemantri Brodjonegoro, membantah adanya tudingan arogansi hingga penamparan terhadap pegawai. Ia juga menampik adanya dugaan penamparan.
Baca juga:
Menteri Satryo Jamin Tak Ada Sanksi Bagi Lulusan LPDP yang Tidak Pulang ke Tanah Air
“Ini tidak ada penamparan sama sekali, sama sekali tidak benar,” katanya.
Menurutnya, demo yang dilakukan para pegawainya itu karena mutasi besar-besaran yang dia lakukan. Hal itu lantaran Kemendiktisaintek adalah pecahan dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah dan Kementerian Kebudayaan.
"Demo itu (karena) mutasi besar-besaran karena pecahnya tiga menteri akan perbanyak orang. Kami adakan mutasi yang cukup besar dan karena memang ada pihak-pihak yang tidak berkenan dimutasi," kata dia. (knu)