Persaingan Gelar MotoGP 2022 Memanas, Empat Nama Berikut Paling Berpeluang
Kamis, 02 Juni 2022 -
GELARAN balap motor paling bergengsi di dunia MotoGP memang baru menyelesaikan delapan seri. Namun sudah mulai terlihat kans pertarungan gelar antar empat pembalap. Mereka adalah Fabio Quartararo, Aleix Espargaro, Francesco Bagnaia, dan Enea Bastianini yang diprediksi akan bersaing untuk gelar juara dunia.
Hingga seri keenam pada GP Spanyol di Sirkuit Jerez bulan Mei lalu, masih terdapat sepuluh pembalap yang punya kans untuk perebutan gelar juara dunia. Namun kini nama-nama calon petarung gelar semakin mengerucut dan menyisakan empat pembalap saja berdasarkan prestasi dan konsistensi mereka sejauh ini.
Baca juga:
Begini Spesifikasi Motor MotoGP, Bisa Tembus 350 km/jam

Honda terlihat stagnan dengan Marc Marquez yang naik meja operasi dan Pol Espargaro yang tak kunjung tampil gemilang, Suzuki malah semakin tersungkur setelah keputusan hengkang yang ditandai dengan kedua pembalapnya DNF (Did Not Finish) pada dua seri terakhir.
Meski Brad Binder sempat meraih podium namun belum cukup untuk memantapkan konsistensi KTM di perebutan gelar juara dunia. Sementara rekan setimnya Miguel Oliveira hanya menang satu kali pada GP Indonesia dan finis kelima pada GP Portugal, sisanya tak mampu menembus sepuluh besar.
Ducati bisa dibilang jadi pabrikan kandidat juara konstruktor musim 2022 ini. Pabrikan yang bermarkas di Borgo Panigale, Bologna, Italia menurunkan delapan motor musim ini dan dua di antaranya menjadi kandidat kuat juara dunia musim 2022 yaitu Bastianini dan Bagnaia.
Baca juga:
MotoGP, Olahraga Mahal Hingga Miliaran Rupiah

Penunggang Desmosedici GP22 lainnya tak mampu mengeluarkan performa terbaik motor terkencang di garasi MotoGP musim 2022. Kendati demikian Ducati memang menjadi tim yang paling 'nyayur' pada MotoGP musim 2022 ini sebab mereka telah mengoleksi lima kemenangan.
Tiga di antaranya lewat Bastianini dan dua lainnya lewat Bagnaia. Namun masih ada celah yang bisa dimanfaatkan pembalap lainnya untuk menjagal kesuksesan Ducati yaitu ketimpangan. Seperti sudah terpola, ketika satu pembalap mereka tampil brilian yang lainnya malah gagal.
Misalnya saja saat GP Prancis Bastianini mampu mendahului Bagnaia menjelang beberapa putaran terakhir, namun Bagnaia malah terjatuh. Kemudian saat GP Italia Bagnaia mampu konsisten memimpin balapan, namun Bastianini malah terjatuh tanpa alasan yang jelas.
Baca juga:
Dari Paling Tinggi hingga Terendah, Segini Bayaran Pembalap MotoGP

Sementara Quartararo meski kerap menjalani akhir pekan yang sulit akibat mesin berkonfigurasi in-line four yang menurutnya tak kompetitif, justru masih mampu secara konsisten hadir di podium. Dia juga saat ini memimpin klasemen kejuaraan dengan koleksi 122 poin, delapan poin lebih banyak dari Espargaro di posisi kedua.
Sementara Espargaro meski masih tertinggal dari Quartararo di klasemen. Namun dia masih mampu tampil konsisten musim ini lewat empat seri terakhir. Dia selalu berhasil meraih podium ketiga. Hasil konsisten tersebut mampu membuatnya terus menempel Quartararo di podium.
Kini keempatnya tengah bersiap untuk melanjutkan pertarungan di seri kesembilan pada GP Catalunya yang akan berlangsung pada 3-5 Juni 2022. (waf)
Baca juga:
Gim MotoGP 22 Segera Rilis