Perpaduan Bebek dan 20 Rempah Sie Itek Khas Aceh

Kamis, 01 Agustus 2024 - Dwi Astarini

MERAHPUTIH.COM - DI banyak keude bu atau kedai nasi dalam bahasa Aceh, sajian sie itek jadi salah satu menu yang ditawarkan. Secara harfiah, sie itek berarti kuah bebek. Meski begitu, alih-alih kuah bening, tampilan masakan ini mirip kari.

Secara umum gulai sie itek dimasak dalam dua varian, yaitu meurah dan masak puteh (meubleng). Sie itek masak meurah berkuah merah, karena salah satu bumbu utamanya ialah cabai merah.

Sementara itu, sie itek masak puteh lebih mirip masakan opor. Warnanya pucat dan tidak pedas. Beberapa orang menyebut sie itek masak puteh ini dengan masakan kurma. Mungkin karena rasanya yang tidak pedas dan lebih gurih karena ada tambahan kemiri.

Kuah kari yang melumuri daging bebek terasa sangat gurih. Rasa itu didapat dari teknik masak merebus perlahan sehingga santannya benar-benar mengental. Selain itu, masakan ini menggunakan kelapa gongseng. Itu ialah kelapa parut sangrai yang kemudian ditumbuk hingga berminyak. Namun, rasa gurih sie itek ternyata didapat dari penggunaan 12-20 rempah yang digunakan saat memasak.

Baca juga:

Bebek, Senjata Rahasia Pembuat Wine



Daun temurui (daun kari atau salam koja) dan daun pandan yang dipakai mengikat setiap potong bebek yang dimasak menghasilkan aroma khas. Rempah harum lain yang di pakai ialah ketumbar dan jintan. Ada dua jenis jintan yang dipakai dalam masakan ini, yaitu jintan (cumin) dan jira ikan (fanel atau adas manis). Jira ikan merupakan jenis jintan yang sering dipakai untuk memasak ikan guna menghilangkan aroma amis atau anyir.

Nah, kalau jalan-jalan ke Aceh, sempatkan ya untuk mencicip kuliner khas penuh bumbu ini.(dwi)

Baca juga:

Bebek Pedas dari Kota Pahlawan

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan