Pernyataan Paus Leo XIV Disebut Pemerintah Mirip dengan Sila ke-2 Pancasila

Jumat, 09 Mei 2025 - Angga Yudha Pratama

MerahPutih.com - Pemerintah Indonesia mengucapkan selamat atas terpilihnya Kardinal Robert Francis Prevost atau Paus Leo XIV asal Amerika Serikat (AS) sebagai pemimpin tertinggi umat Katolik. Hal ini diungkapkan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi.

"Kami mengucapkan selamat atas terpilihnya Paus Leo XIV untuk menggantikan Paus Fransiskus yang wafat beberapa waktu yang lalu," kata Prasetyo kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (9/5).

Baca juga:

Direktur Pers Takhta Suci Beberkan Alasan Pemilihan Nama Leo XIV dan Agenda Kerja Paus Baru, Dunia yang Damai dan Penuh Dialog

Prasetyo menilai pidato perdana Paus Leo XIV mengandung pesan penting. Salah satunya pesan perdamaian dan keadilan sosial. “Yaitu tentang perdamaian dan keadilan sosial," ujar Prasetyo.

Prasetyo menilai pesan Paus Leo XIV tersebut sebagaimana nilai sila kedua Pancasila, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.

"Nah kita sebagai orang Indonesia mesti tidak boleh tidak hafal, tidak boleh tidak menghayati sila kedua dari Pancasila kita," katanya.

Prasetyo mengatakan, Presiden Prabowo Subianto akan memberikan keterangan resmi atas terpilihnya pemimpin umat Katolik dunia yang baru ini.

Namun, ia belum bisa memastikan kapan tepatnya keterangan resmi tersebut akan dikeluarkan.

Baca juga:

Trump Girang Paus Leo XIV Berasal dari Amerika Serikat, Ingin Segera Bertemu

“Pertama begini nanti tentu beliau akan memberikan apa namanya keterangan secara secara langsung,” ucapnya.

Diketahui, Kardinal Robert Francis Prevost dari Amerika Serikat (AS) terpilih menjadi pemimpin Gereja Katolik baru menggantikan Paus Fransiskus yang tutup usia pada 21 April lalu.

Prevost menjadi paus ke-267 dan merupakan paus pertama berasal dari AS. Ia lahir di Chicago pada tahun 1955. Ia juga menjabat di Komisi Kepausan untuk Amerika Latin, kawasan yang menjadi rumah bagi hampir 40 persen umat Katolik di seluruh dunia.

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan