Pernah Mengalami Brain Freeze? Begini Menghentikannya

Rabu, 11 November 2020 - P Suryo R

SEBAGIAN besar orang pasti pernah mengalami brain freeze. Kondisi pembekuan otak, ini terjadi pada saat sedang melahap makanan atau minuman yang dingin seperti es krim, air es, es batu dan sejenisnya.

Pembekuan otak terjadi ketika sesuatu yang sangat dingin bersentuhan dengan langit-langit mulut. Biasanya brain freeze dapat menghilang dalam hitungan detik saja. Saat mengalami brain freeze maka pembuluh darah akan menyusut dan kemudian akan rileks kembali.

Baca Juga:

Mana yang Lebih Sehat, Air Dingin atau Hangat?

Rileksasi itu yang mampu menghasilkan aliran darah ke otak, sehingga akan ada sensasi sedikit pusing dan rasa nyeri di bagian kepala. Bagi sebagaian besar orang, mereka merasa terganggu dengan rasa yang dianggapnya cukup sakit kepala. Dilansir dari TheRichest, terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghindari brain freeze.

Makan perlahan

es
Minuman dan makanan dingin menjadi penyebab brain freeze. (Foto: Unsplash/Victoria Wendish)

Menurut Ahli saraf asal Texas, Stephanie Vertrees. Cara untuk menghindari pembekuan otak yaitu dengan cara makan atau minum dengan perlahan-lahan. Ini memiliki tujuan agar mulut mampu menghangatkan makanan yang dingin terlebih dahulu. Sebelum kamu menelannya, diamkan beberapa saat di lidah untuk menghangatkan suhu makanan atau minumannya. Karena jika kamu memakan atau minum dengan cepat maka mulut tidak mampu menyerap dingin dengan baik sehingga terjadilah brain freeze.

Baca Juga:

Deretan Minuman Dingin yang Cocok Untuk Teman Berolahraga

Ujung lidah

es
Taruh makanan atau minuman di ujung lidah. (Foto: Pexels/Min An)

Namun jika kamu sudah terlanjur merasakannya, maka letakkan es krim atau minuman dingin ke ujung lidah. Kemudian tekan lidah kamu ke langit-langit mulut untuk menghilangkan brain freeze. Alangkah baiknya jika kamu langsung meminum minuman hangat agar dapat mengembalikan suhu mulut ke suhu normal. Cara lainnya, kamu juga bisa menutup hidung dan mulut dengan tangan kemudian dihirup untuk menghangatkan udara yang mencapai ke langit-langit mulut.

Migrain

migrain
Migrain dan brain freeze memiliki mekenisme aliran darah yang sama. (Foto: Unsplash/Abigail Keenan)

Menurut Nauman Tariq selaku director of the Johns Hopkins Headache Center mengatakan bahwa penderita migrain memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk mengalami pembekuan otak. Karena migrain dan brain freeze memiliki mekanisme aliran darah yang sama. Sehinggyeri sakit kepala akibat pembekuan otak lebih intens dan tajam dibandingkan rasa migrain. Sakit kepala itu bisa terjadi di dahi dan mengakibatkan nyeri yang berdenyut-denyut. (shf)

Baca Juga:

Bukan yang Dingin, Ternyata Air Hangat Ampuh Atasi Gerah

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan