Percepat Vaksinasi COVID-19, Bandung Sudah Miliki Sentra Vaksinasi
Jumat, 09 April 2021 -
MerahPutih.com - Pemerintah Jawa Barat dan Badan Usaha Milik Negara menjadikan Eldorado Convention Hall, Bandung,sentra vaksinasi COVID-19 selama dua bulan kedepan. Sentra vaksinasi ini ditargetkan bisa menyuntik 5.000 penyuntikan vaksin COVID-19 setiap harinya.
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menuturkan, sentra vaksinasi Eldorado akan menjadi pilot project untuk sentra vaksinasi di Jawa Barat.
Baca Juga:
108.375 Lansia di Jakpus Sudah Divaksinasi
Menurut Ridwan Kamil, kolaborasi perlu dilakukan semua pihak dalam menyukseskan vaksinasi COVID-19, khususnya membangun sentra-sentra vaksinasi.
"Sentra vaksinasi ini akan berlangsung dua bulan, menunjukkan komitmennya luar biasa," katanya di Bandung, Jawa Barat, Kamis (9/4).
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, sentra vaksinasi tersebut adalah hasil kerja sama antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Adanya sentra vaksinasi ini hirapkan mampu menyuntik 5.000 orang sehari.
"Tujuan sentra vaksinasi adalah untuk membantu percepatan vaksinasi nasional. Sentra vaksinasi di Eldorado Convention Hall menjadi sentra vaksinasi keempat yang dihadirkan Kementerian BUMN," katanya.
Sementara itu, Vaksinasi COVID-19 di Kota Bandung dipastikan berjalan selama bulan Ramadan. Para ahli kesehatan menyebutkan tidak ada perbedaan vaksinasi saat berpuasa dengan di waktu yang lain.
“Kalau dari sisi kesehatan sampai saat ini memang beum ada penelitian dilakukan bagaimana vaksinasi kepada orang yang sedang puasa. Tetapi para ahli menyampaikan sebetulnya secara medis tidak ada perbedaan antara sedang shaum ataupun yang tidak,” ucap Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Rosye Arosdiani di Balai Kota Bandung, Selasa (6/4).

Namun, khusus bagi masyarakat yang memiliki riwayat penyakit bawaan cukup berat diharapkan untuk berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter.
“Hanya pada saat Ramadan yang punya penyakit tertentu lebih baik konsultasi pada dokter dan pada saat sahur makan makanan yang cukup. Bagi yang akan divaksin juga harus jujur terhadap riwayat penyakit,” imbuhnya.
Perihal adanya informasi yang beredar mengenai anjuran untuk makan berat terlebih dahulu, Rosye menuturkan hal itu hanya sebagai langkah antisipasi. Sebab, bisa jadi setelah divaksin merasakan pusing. Namun hal itu dapat diakibatkan lantaran belum makan.
“Kadang yang pusingnya itu karena kadar glukosa kurang dari tubuh. Ini jadi bias apakah karena vaksinasi atau bukan. Makanya dianjurkan untuk makan dahulu,” ulasnya. (Iman Ha/Jawa Barat)
Baca Juga:
Kapolri Pastikan Vaksinasi Drive Thru Bakal Digencarkan di Seluruh Daerah