Perbedaan Gamelan Bali dan Jawa
Rabu, 25 September 2024 -
MERAHPUTIH.COM – SALAH satu musik yang terkenal dari Bali ialah gamelan. Berbeda dengan gamelan Jawa yang cenderung lembut, gamelan Bali memiliki bunyi ritme yang meledak-ledak dan cepat.
Hal ini disebabkan perangkat berbentuk seperti simbal berukuran kecil yang biasa disebut ceng-ceng. Bentuk wilah (bilah pada saron) pun lebih tebal dan bentuk penconnya (bentuk gamelan seperti bonang) lebih banyak daripada wilah-nya.
Gamelan Bali memiliki berbagai jenis. Ada gamelan perunggu, yang lebih dikenal sebagai gamelan krawang karena dibuat oleh pande krawang (ahli perunggu). Selain itu, ada gamelan slonding yang terbuat dari besi dan rindik yang terbuat dari bambu. Di antara ketiganya, gamelan slonding ialah yang paling kuno dan langka karena jarang digunakan.
Seperti dilansir Indonesia Kaya, menurut Pande Made Sukerta dalam Jenis-Jenis Tungguhan Karawitan Bali, karawitan atau perangkat gamelan yang berakar dari budaya Bali ada 33 jenis. Semuanya memiliki bentuk, tungguhan (instrumen), fungsi, repertoar, rasa musikal atau karakter yang berbeda dan hidup di lingkungan pendukung masing-masing.
Baca juga:
“Faktor utama yang mendukung kemunculan banyak perangkat gamelan di Bali adalah kegiatan keagamaan, khususnya agama Hindu di Bali, yang membutuhkan karawitan atau gamelan sebagai pemberi suasana religius dan atau sebagai rangkaian upacara,” tulis Pande Made Sukerta.
Gamelan Bali, sebagai musik tradisional, tidak hanya dinikmati dari aspek musikalitas, tetapi juga sebagai ekspresi musikal. Ritme, melodi, dan tempo menjadi faktor penting yang dipadukan dengan elemen pendukung, seperti kostum dan tata rias.(far)
Baca juga:
Agroforestri Salak Bali Ditetapkan Jadi Warisan Pertanian Dunia FAO