Perbaikan Jalur Commuter Line Jakarta Kota Habiskan Dana Rp100 Miliar
Selasa, 22 Desember 2015 -
Merahputih Peristiwa - Direktur Jendral Perkeretapian Hermanto Dwiatmoko mengaku untuk mengoperasikan jalur KRL commuter line Jakarta Kota - Tanjung Priok menghabiskan dana sekitar Rp 100 miliar. Jalur ini sudah tidak beroperasi sejak tahun 1989.
"Untuk saat ini stasiun menghabiskan dana sekitar RP 100 milar mulai dari perbaikan stasiun, pemasangan listrik, track, dan sebagainya. Untuk sementara ini Stasiun Ancol belum bisa digunakan untuk pemberhentian karena masih dalam perbaikan dan perpanjangan peron,” ujar Hermanto di temui di Stasiun Tanjung Priok, Usai peresmian Jalur Kereta Api Jakata Kota - Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (21/12)
Hermanto menambahkan saat ini perlintasan kereta api Kota-Priok sudah steril sehingga KRL commuter line dapat melaju mulus dari Stasiun Kota ke Stasiun Tanjung Priok dalam waktu hanya 20 menit.
"Lama perjalanannya bisa ditempuh dalam waktu 20 menit. Jalurnya sudah steril, tidak nabrak-nabrak lagi, dan semuanya sudah dibuat bagus mungkin," ungkapnya.
Menurut Hermanto, pihaknya ingin sekali memberikan pelayanan bagi masyarakat yang sangat membutuhkan transportasi umum menuju ke Tanjung Priok. Disamping itu, pengoperasian KRL Kota-Priok juga bertujuan untuk mengamankan aset-aset negara.
"Tujuan dari pengoperasiannya untuk memberikan pelayanan masyarakat untuk transportasi dariKota-Priok, lalu untuk mengamankan aset Kemenhub mengenai rel dan lahan sekitarnya supaya tidak di kuasai boleh orang-orang yang tidak dikenal," tandasnya. (Abi)
BACA JUGA:
- Identitas Mr X Korban Metromini Vs KRL Terungkap
- Human Error, Penyebab Terjadinya Kecelakaan Metromini vs KRL
- Informasi Korban Tewas KRL VS Metromini Dirahasiakan untuk Jaga Asuransi
- 16 Korban Tewas Metromini-KRL Sudah Dijemput Keluarga
- Berkas Penyelidikan Metromini vs KRL Tetap Dikumpulkan
- DitJen Perkeretaapian Resmi Buka Jalur KRL Jakarta Kota-Tanjung Priok