Penyidik Periksa Kondisi Kejiwaan Calon Perawat Korban Pelecehan Dokter RS National Hospital
Kamis, 01 Februari 2018 -
MerahPutih.com - Calon perawat yang diduga jadi korban pelecehan seksual dari oknum dokter RS National Hospital Surabaya menjalani pemeriksaan psikologi dan kejiwaan.
Korban mendatangi rumah sakit Bhayangkara Polda Jatim, dengan ditemani penyidik. Berdasarkan pantuan, pemeriksaan tertutup dilakukan di ruang Pelayanan Terpadu Korban Kekerasan Perempuan dan Anak.
"Memang pemeriksaan ini guna melengkapi berkas penyidikan. Saat ini memang kasusnya ditangani Polda Jatim untuk laporan pidananya," kata kuasa hukum korban, Ida Bagus Adie Harymbawa saat dimintai konfirmasi, Kamis (1/2).
Sebelumnya, lanjut Bagus, korban yang berstatus sebagai pelapor juga telah menjalani serangkaian pemeriksaan pada 30 Januari kemarin.
Sementara itu Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung mengatakan bahwa pemeriksaan ini untuk memenuhi kebutuhan penyidik.
"Kalau hasil pemeriksaan nggak bisa sekarang. Mungkin dua hari lagi akan diserahkan ke penyidik oleh dokter." ujarnya.
Seperti diketahui, kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh dokter terhadap calon perawat ini sejatinya sudah dilaporkan sejak Agustus 2017 silam.
Sebelumnya, RS National Hospital menjadi sorotan setelah perawatnya diduga melakukan pelecehan terhadap pasien perempuan. Tayangan video tersebut menayangkan korban pasien berinisial W, warga Jalan Darmo Indah Timur Surabaya, yang sambil menangis menuduh perawat Zunaedi telah melakukan pelecehan seksual saat dalam kondisi terbius usai menjalani operasi. (*)
Berita ini berdasarkan laporan Bud Lentera, kontributor MerahPutih.com untuk wilayah Surabaya dan sekitarnya. Baca juga berita sebelumnya terkait pelecehan seksual di National Hospital Surabaya: Kantongi Dua Alat Bukti, Polisi Tetapkan Perawat Peremas Dada Pasien Cantik Tersangka