Penunjukan Risma untuk Bersihkan Citra Korup di Kementerian Sosial
Rabu, 23 Desember 2020 -
MerahPutih.com - Penunjukkan Tri Rismaharini sebagai Menteri Sosial menggantikan Juliari Batubara yang tersandung kasus korupsi dana bansos dinilai tepat.
Pengamat politik, Karyono Wibowo menilai, rekam jejak wali kota Surabaya dua periode itu sudah dikenal publik sebagai figur pemimpin yang tegas, berani dan cukup prestasi.
Baca Juga
"Pelbagai terobosan kebijakan mampu membawa kemajuan Kota Surabaya," jelas Karyono kepada MerahPutih.com di Jakarta, Rabu (23/12).
Ia menerangkan, hal itu terafirmasi dalam survei yang dilakukan Indo Survey & Strategy (ISS) pada awal November 2020, tingkat kepuasan masyarakat Kota Surabaya terhadap kinerja Risma sebagai wali kota sebesar 96,36 persen.
Tingkat keberhasilan pembangunan dalam persepsi publik juga sangat tinggi. "Ada 91,82% responden menjawab program pembangunan yang dilakukan pemerintah Kota Surabaya berhasil," jelas Direktur Indonesia Public Institute ini.

Oleh karenanya, lanjut Karyono, tidak aneh jika sosok Risma dipercaya menjadi menteri sosial menggantikan Juliari Batubara.
"Ini dapat memulihkan citra negatif pemerintah dan juga PDI Perjuangan akibat kasus korupsi yang menjerat kader banteng moncong putih itu," ungkap Karyono.
Baca Juga
Setidaknya, dengan diangkatnya figur Risma dapat menimbulkan kepercayaan publik yang sempat menurun.
"Banyak yang berharap, figur Risma tidak sekadar memperbaiki kinerja kemensos, tapi juga membersihkan korupsi dinkeneterian tersebut," terang Karyono.
Tri Rismaharini mengaku kaget ditunjuk menjadi Menteri Sosial (Mensos). Dia akui, sudah banyak yang membicarakannya tapi dia tidak pernah berpikir atau membayangkan menjadi menteri.
Risma menilai, posisi Mensos merupakan bentuk kepercayaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin. Dia juga menyadari bahwa posiai Mensos merupakan bentuk pengabdian untuk negara.
"Maka saya matur nuwun (terima kasih) kepercayaannya oleh Bapak Presiden, Wapres serta tentunya seluruh Bangsa Indonesia," kata Risma usai diperkenalkan Presiden, Selasa (22/12).
Gebrakan yang akan dilakukan Risma di Kementerian Sosial yang pertama adalah perbaikan data untuk penerima bantuan.
Pihaknya akan bekerjasama dengan Kementerian Dalam Negeri terutama terkait dengan data kependudukan dan perguruan tinggi yang ada di wilayah masing-masing.
Menurut Risma akan sangat lebih baik bila Kemensos melibatkan perguruan tinggi, juga di dalam implementasi di lapangan. (Knu)
Baca Juga
Politikus Demokrat: Risma Perlu Belajar Lagi di Kementerian Sosial