Pengerjaan Jalur Kereta Barang Pelabuhan Tanjung Priok Dikebut
Senin, 26 Oktober 2015 -
MerahPutih Bisnis - Jalur kereta barang yang menghubungkan Stasiun Pasoso, Jakarta Utara, dengan Stasiun Lapangan Kontainer Jakarta International Container Terminal (JICT) Pelabuhan Tanjung Priok ditargetkan beroperasi akhir Desember 2015. Jika jalur rel kereta sepanjang 1,2 kilometer itu sudah beroperasi maka waktu bongkar muat (dwelling time) akan lebih singkat.
"Targetnya pada Desember 2015 dan selambatnya Februari 2016 kereta barang khusus yang menghubungkan Tanjung Priok - Cikarang Dry Port Bekasi sudah dapat dioperasikan," kata Ketua Satgas Dwelling Time, Agung Koeswandono di kantor Kementerian Koordinator Maritim dan Sumber Daya, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (26/10).
Mantan Dirjen Bea dan Cukai ini menambahkan pengadaan lahan dan pembayaran lahan telah selesai sejak Agustus-September 2015.
"Sehubungan dengan kereta barang ke Tanjung Priok, kami laporkan proses pengadaan lahan dan pembayaran lahan sudah selesai sejak agustus- September 2015 sudah selesai," kata Deputi II Bidang Koordinasi Sumber Daya Alam dan Jasa Kemenko Kemaritiman ini.
Sebelumnya, Menteri Koordinator dan Sumber Daya Rizal Ramli menilai jalur kereta barang yang tertutup beton di area Pelabuhan Tanjung Priok merupakan salah satu penyebab lamanya proses bongkar muat. Maka dari itu, Rizal mengintruksikan tim satgas yang dibentuknya untuk membongkar jalur rel yang tertutup beton itu.
Beroperasinya kereta pengangkut dipercaya dapat memangkas dwelling time di Pelabuhan Tanjung Priok dari 5-6 hari menjadi 2-3 hari. (rfd)
BACA JUGA:
- Denda Keterlambatan Bongkar Muat Barang di Pelabuhan Batal Dinaikan
- Agung Kuswandono Ditunjuk Jadi Kepala Satgas Percepatan Dwelling Time
- Dwelling Time Lama, Menteri Jonan Ngamuk Salahkan Kontainer
- Pangkas Dwelling Time, Rizal Ramli Terapkan Jalur Merah dan Hijau
- Tujuh Langkah Rizal Ramli Pangkas Dwelling Time