Pelabuhan Tanjung Priok Macet Parah, Prabowo Diminta Evaluasi Manajemen Pelindo


Polisi saat mengurai kemacetan di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Foto: Dok/Humas Polri
MerahPutih.com - Presiden Prabowo Subianto diminta untuk segera mengambil langkah tegas terhadap manajemen PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo), menyusul insiden kemacetan parah yang terjadi di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, pada Kamis (17/4) lalu.
"Pergantian total jajaran direksi dan komisaris Pelindo penting sebagai bentuk pertanggungjawaban sekaligus upaya pencegahan agar kejadian serupa tak terulang," kata Pengamat kebijakan publik Sugiyanto (SGY), kepada awak media, Senin (21/4).
Kemacetan di Pelabuhan Tanjung Priok dipicu adanya lonjakan aktivitas bongkar muat di Terminal NPCT 1. Hal ini terjadi usai tiga kapal besar yaitu MSC Adu V, Ever Balmy, dan Starship Venus yang bersandar bersamaan di luar jadwal yang telah ditetapkan.
Baca juga:
Kemacetan Horor Terjadi di Tanjung Priok, Pramono Anggap PT Pelindo Tak Profesional
Akibatnya, truk kontainer yang masuk melonjak drastis hingga 4.200 unit per hari, hampir dua kali lipat dari kapasitas normal yang hanya 2.500 unit. Imbas kerugian dari kemacetan yang sempat melumpuhkan arus logistik nasional itu berdampak secara ekonomi maupun sosial.
SGY menilai, Pelindo tidak sigap mengantisipasi lonjakan muatan. Dia juga mempertanyakan kenapa ketiga kapal itu tidak dialihkan ke terminal lain seperti UPK1 atau UTPK-Koja yang juga memiliki kapasitas besar.
Lebih jauh, SGY menyoroti absennya contingency plan atau rencana darurat dalam penanganan situasi kritis yang berpengaruh terhadap wajah logistik nasional. "Pelindo semestinya sudah punya skenario darurat. Jangan sampai publik dan dunia usaha jadi korban dari ketidaksiapan manajemen," tandasnya. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Sepakat Kerja Sama di Bidang Ekonomi dan Sains, Presiden Brasil Harap Bisa Untungkan 2 Negara

Kemitraan Strategis Indonesia-Brazil ‘Mati Suri’ 17 Tahun, Lula Da Silva Datang Bawa Jurus Baru di Sektor Teknologi dan Digital

Momen Akrab Presiden Prabowo Terima Kunjungan Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa

Pengamat Nilai Kepuasan Publik Moderat Selama Setahun Prabowo–Gibran, Program Populer Rentan Berbalik Jadi Beban Politik

Prabowo Wajibkan Menteri Kerja Pakai Maung, Mobil Bagus Boleh Dipakai Pas Libur

Setahun Prabowo-Gibran: Program Makan Gratis Prabowo Disorot Tajam, Dianggap Sebagai 'Nasi yang Belum Matang Sempurna'

Mobil Mewah Para Menteri Cuma Boleh Keluar Kandang Saat Akhir Pekan, Kalau Hari Kerja Wajib Pakai Maung

Pengamat Beri Nilai 6 untuk Setahun Kinerja Prabowo-Gibran, Sebut Tata Kelola Pemerintahan Semrawut

Banggar DPR Soroti 4 Isu Krusial Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran

KPK Kirim Sinyal Bahaya, Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo-Gibran Diperkuat dengan Integrasi Pencegahan dan Penindakan
