Pelabuhan Tanjung Priok Macet Parah, Prabowo Diminta Evaluasi Manajemen Pelindo

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Selasa, 22 April 2025
Pelabuhan Tanjung Priok Macet Parah, Prabowo Diminta Evaluasi Manajemen Pelindo

Polisi saat mengurai kemacetan di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Foto: Dok/Humas Polri

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Presiden Prabowo Subianto diminta untuk segera mengambil langkah tegas terhadap manajemen PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo), menyusul insiden kemacetan parah yang terjadi di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, pada Kamis (17/4) lalu.

"Pergantian total jajaran direksi dan komisaris Pelindo penting sebagai bentuk pertanggungjawaban sekaligus upaya pencegahan agar kejadian serupa tak terulang," kata Pengamat kebijakan publik Sugiyanto (SGY), kepada awak media, Senin (21/4).

Kemacetan di Pelabuhan Tanjung Priok dipicu adanya lonjakan aktivitas bongkar muat di Terminal NPCT 1. Hal ini terjadi usai tiga kapal besar yaitu MSC Adu V, Ever Balmy, dan Starship Venus yang bersandar bersamaan di luar jadwal yang telah ditetapkan.

Baca juga:

Kemacetan Horor Terjadi di Tanjung Priok, Pramono Anggap PT Pelindo Tak Profesional

Akibatnya, truk kontainer yang masuk melonjak drastis hingga 4.200 unit per hari, hampir dua kali lipat dari kapasitas normal yang hanya 2.500 unit. Imbas kerugian dari kemacetan yang sempat melumpuhkan arus logistik nasional itu berdampak secara ekonomi maupun sosial.

SGY menilai, Pelindo tidak sigap mengantisipasi lonjakan muatan. Dia juga mempertanyakan kenapa ketiga kapal itu tidak dialihkan ke terminal lain seperti UPK1 atau UTPK-Koja yang juga memiliki kapasitas besar.

Lebih jauh, SGY menyoroti absennya contingency plan atau rencana darurat dalam penanganan situasi kritis yang berpengaruh terhadap wajah logistik nasional. "Pelindo semestinya sudah punya skenario darurat. Jangan sampai publik dan dunia usaha jadi korban dari ketidaksiapan manajemen," tandasnya. (Asp)

#Pelabuhan Tanjung Priok #Pelindo II #Prabowo Subianto
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Klaim Kasus Nadiem dan Tom Lembong Mirip, Hotman Paris Minta Waktu Prabowo 10 Menit Buktikan Kliennya Tak Bersalah
“Saya hanya membutuhkan 10 menit untuk membuktikan itu di depan Bapak Prabowo Presiden Republik Indonesia yang pernah jadi klien saya 25 tahun,” kata Hotman Paris.
Wisnu Cipto - Jumat, 05 September 2025
Klaim Kasus Nadiem dan Tom Lembong Mirip, Hotman Paris Minta Waktu Prabowo 10 Menit Buktikan Kliennya Tak Bersalah
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Presiden Prabowo Bekukan DPR
Alasan pembekuan karena DPR tak kunjung mengesahkan RUU Perampasan Aset koruptor.
Wisnu Cipto - Jumat, 05 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Presiden Prabowo Bekukan DPR
Indonesia
Golkar Nilai Prabowo Berhasil Redam Eskalasi Demonstrasi dengan Pendekatan Tegas Sekaligus Adil
Idrus menilai Prabowo telah berada di jalur yang benar
Angga Yudha Pratama - Kamis, 04 September 2025
Golkar Nilai Prabowo Berhasil Redam Eskalasi Demonstrasi dengan Pendekatan Tegas Sekaligus Adil
Indonesia
Situasi Indonesia Sudah Kondusif Pasca Demo, Istana: Kuncinya adalah Kebersamaan
Juru Bicara Presiden RI Prabowo Subianto, Prasetyo Hadi mengatakan, situasi Indonesia kini sudah kondusif pasca demo. Ia mengatakan, bahwa kebersamaan menjadi kuncinya.
Soffi Amira - Rabu, 03 September 2025
Situasi Indonesia Sudah Kondusif Pasca Demo, Istana: Kuncinya adalah Kebersamaan
Indonesia
Mensesneg: Pemerintah China Memohon Prabowo Setidaknya Hadir 1 Hari
Prabowo akhirnya memutuskan melawat ke China memenuhi undangan Presiden Xi Jinping karena situasi keamanan di dalam negeri telah kembali normal
Wisnu Cipto - Rabu, 03 September 2025
Mensesneg: Pemerintah China Memohon Prabowo Setidaknya Hadir 1 Hari
Indonesia
Sempat Ditunda, Presiden Prabowo Jadi Lawatan ke China Didampingi Seskab Teddy
Prabowo didampingi Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya bertolak dari Base Ops Pangkalan Udara TNI AU (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (2/9) malam.
Wisnu Cipto - Rabu, 03 September 2025
Sempat Ditunda, Presiden Prabowo Jadi Lawatan ke China Didampingi Seskab Teddy
Berita
Buntut Marak Kerusuhan, Denny JA Sebut Prabowo Perlu Perkuat Early Warning System
Denny JA mengatakan, Prabowo harus memperkuat early warning system. Hal itu melihat maraknya kerusuhan yang terjadi di Indonesia saat ini.
Soffi Amira - Senin, 01 September 2025
Buntut Marak Kerusuhan, Denny JA Sebut Prabowo Perlu Perkuat Early Warning System
Indonesia
Eks Ketum Muhammadiyah Minta Presiden Prabowo Kendalikan Situasi, Imbau Ulama Tenangkan Warga
Para pemuka agama diharapkan mampu menenangkan umat namun tetap kritis terhadap segala bentuk kemungkaran.
Wisnu Cipto - Minggu, 31 Agustus 2025
Eks Ketum Muhammadiyah Minta Presiden Prabowo Kendalikan Situasi, Imbau Ulama Tenangkan Warga
Indonesia
Ayah Affan Kurniawan Dijanjikan Rumah Gratis di Bogor Usai Sampaikan Unek-Unek ke Prabowo
Affan sendiri telah menabung untuk membeli sebidang tanah di Lampung dan membelikan motor untuk adiknya
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 30 Agustus 2025
Ayah Affan Kurniawan Dijanjikan Rumah Gratis di Bogor Usai Sampaikan Unek-Unek ke Prabowo
Indonesia
Usai Insiden Affan Kurniawan Dilindas Rantis Polisi, Prabowo Disebut Ingin Demokrasi Dibangun di Atas Aspirasi yang Sehat
Riza juga mengingatkan para pengunjuk rasa untuk mewaspadai kelompok tertentu yang mungkin menunggangi aksi mereka
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 30 Agustus 2025
Usai Insiden Affan Kurniawan Dilindas Rantis Polisi, Prabowo Disebut Ingin Demokrasi Dibangun di Atas Aspirasi yang Sehat
Bagikan