Pengamat Politik: TNI Jangan Sampai Buta Politik

Rabu, 04 Oktober 2017 - Eddy Flo

MerahPutih.Com - Dalam konstelasi politik modern, Tentara Nasiona Indonesia (TNI) perlu memahami situasi dan perkembangan politik yang terjadi. Jika tidak, TNI bakal kesulitan menjalankan tugasnya sebagai alat pertahanan negara.

Analis dan Pengamat politik Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Jawa Tengah, Teguh Yuwono menilai TNI jangan sampai buta politik terkait dengan tugas utamanya dalam pertahanan negara.

"Ada upaya menjauhkan TNI dari hingar bingar politik. TNI jangan sampai buta politik," katanya kepada Antara di Semarang, Rabu (4/10).

Menurut Teguh Yuwono, TNI bisa tampil demokratis namun harus tetap tegas.

"TNI tetap harus turun tangan kalau negara terancam, baik dari dalam maupun luar," katanya.

Dosen FISIP Universitas Diponegoro ini menyampaikan peran penting TNI berkaitan dengan upaya menjaga stabilitas keamanan, khususnya ancaman di tingkat domestik.

Teguh Yuwono melihat kemunculan benih-benih ideologi di luar Pancasila.

Oleh karena itu, menurut dia, keberadaan TNI, khususnya kesatuan di tingkat wilayah, masih berperan penting dalam mengantisipasi ancaman domestik.

Dalam memperingati HUT Ke-72 TNI, ia mengharapkan TNI lebih memperkuat konsolidasi dalam menghadapi tahun politik 2019.

"TNI harus menjaga integritas agar jangan larut dalam dunia politik," tandas Teguh Yuwono.(*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan