Pengamat Politik: TNI Jangan Sampai Buta Politik


Anggota TNI sedang peragakan keahlian bela diri (MerahPutih Foto/Venan Fortunatus)
MerahPutih.Com - Dalam konstelasi politik modern, Tentara Nasiona Indonesia (TNI) perlu memahami situasi dan perkembangan politik yang terjadi. Jika tidak, TNI bakal kesulitan menjalankan tugasnya sebagai alat pertahanan negara.
Analis dan Pengamat politik Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Jawa Tengah, Teguh Yuwono menilai TNI jangan sampai buta politik terkait dengan tugas utamanya dalam pertahanan negara.
"Ada upaya menjauhkan TNI dari hingar bingar politik. TNI jangan sampai buta politik," katanya kepada Antara di Semarang, Rabu (4/10).
Menurut Teguh Yuwono, TNI bisa tampil demokratis namun harus tetap tegas.
"TNI tetap harus turun tangan kalau negara terancam, baik dari dalam maupun luar," katanya.
Dosen FISIP Universitas Diponegoro ini menyampaikan peran penting TNI berkaitan dengan upaya menjaga stabilitas keamanan, khususnya ancaman di tingkat domestik.
Teguh Yuwono melihat kemunculan benih-benih ideologi di luar Pancasila.
Oleh karena itu, menurut dia, keberadaan TNI, khususnya kesatuan di tingkat wilayah, masih berperan penting dalam mengantisipasi ancaman domestik.
Dalam memperingati HUT Ke-72 TNI, ia mengharapkan TNI lebih memperkuat konsolidasi dalam menghadapi tahun politik 2019.
"TNI harus menjaga integritas agar jangan larut dalam dunia politik," tandas Teguh Yuwono.(*)
Bagikan
Berita Terkait
TNI Diminta Jalin Komunikasi dengan Ferry Irwandi, Yusril: Pidana Adalah Jalan Terakhir

Mengenal Sosok Sjafrie Sjamsoeddin, Menko Polkam Baru Pengganti Budi Gunawan yang Pernah jadi ‘Tameng Hidup’ Presiden Kedua RI Soeharto

Beda Saat Tahun 1998, Pam Swakarsa Versi Terkini Dinilai Tidak Akan Mengandung Unsur Politis yang Merugikan Publik

DPR RI Minta Keseriusan Pemerintah dalam Pembinaan Prajurit, TB Hasanuddin Ingatkan Kualitas Prajurit TNI Menentukan Kekuatan Pertahanan

TNI AL Kerahkan Kapal Perang ke Teluk Thailand, Latih Pertempuran Jarak Dekat

Komentari Eks Marinir Jadi Tentara Bayaran, Dubes Rusia Sebut Pihaknya tak Lakukan Rekrutmen

Panglima TNI Tunjuk Letjen Saleh Mustaf Jadi Wakil KSAD dan Ganti 3 Panglima Daerah

Tolak Pengelolaan Bersama Blok Ambalat, Legislator: Kedaulatan Harga Mati

Perwira Muda Lulusan Akmil Diduga Otak Penganiayaan Prada Lucky hingga Tewas, DPR: Panglima TNI Harus Beri Petunjuk Hubungan Sehat Senior-Junior

Dicetuskan Dudung, Proyek Rumah Prajurit TNI AD Mangkrak, Komisi I DPR Akan Panggil Panglima TNI atau KSAD
