Pengamat Nilai Elektabilitas Gerindra Bisa Melorot, Jika...

Senin, 19 Maret 2018 - Zaimul Haq Elfan Habib

MerahPutih.com - Pengamat politik Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai, elektabilitas Partai Gerindra bisa merosot tajam bila tak mengusung Prabowo Subianto dalam Pemilihan Presiden 2019 mendatang.

Mengingat, pemilihan legislatif dan pemilihan presiden akan berjalan secara serentak. Untuk itu, menurut Ujang, figur Prabowo masih dibutuhkan sebagai magnet elektoral pendulang suara bagi partai berlambang burung Garuda tersebut.

"Kampanye presiden itu akan berdampak ke partai politik. Jadi kalau Prabowonya muncul sebagai calon Presiden, terpublikasi dengan baik, kampanye dengan baik, akan ada pengaruh elektoral terhadap partai Gerindra," kata Ujang kepada merahputih.com, Senin, (9/3).

Meski begitu, kata Ujang, tak menutup kemungkinan Gerindra mengusung capres selain Prabowo. Namun, dia mengingatkan elektabilitas Gerindra bakal merosot tajam.

"Kalau tiket (capres) itu diberikan ke orang lain yang dikhawatirkan adalah popularitas atau elektabilitas dari partai Gerindra akan menurun tajam," ujarnya.

Karena itu, Direktur Indonesia Political Review (IPR) ini memprediksi, Prabowo akan tetap maju sebagai capres dari Gerindra dan kembali bertarung dengan Joko Widodo.

"Ya bisa saja (usung capres lain). Namun persoalannya rugi bagi partai Gerindra karena ketokohan Prabowo sangat dibutuhkan Gerindra," pungkasnya.

Diketahui, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto hingga kini belum mendeklarasikan diri sebagai bakal calon presiden. Padahal, 34 DPD Gerindra telah mendesak mantan Danjen Kopasus itu untuk kembali maju dalam Pemilihan Presiden 2019 mendatang. (Pon)

Baca juga berita terkait di: Kalkulasi Politik Prabowo Sebelum Putuskan Bertarung di Pilpres 2019

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan