Pengamat: Kinerja Menteri Memble, Reshuffle Saja

Senin, 06 Juli 2020 - Angga Yudha Pratama

Merahputih.com - Pengamat politik Ujang Komarudin menilai, ada dua ukuran yang bisa dipakai untuk menentukan apakah seorang menteri di Kabinet Indonesia Maju layak diganti atau tidak. Dua ukuran itu adalah penilaian kinerja dan penilaian politis.

"Penilaian ini didasarkan pada aspek subjektif. Jika kinerjanya bagus, pertahankan. Namun jika kinerjanya memble, reshuffle saja," ungkap Ujang kepada wartawan, Senin (6/7).

Baca Juga:

PR dan Tugas Berat yang Mesti Dibereskan Menkes Terawan

Ia melihat, menteri-menteri itu akan aman biasanya karena berlatar belakang partai politik lantaran mempunyai daya tawar dan kepentingan yang besar.

"Yang paling rawan itu menteri yang dari nonpartai karena tak ada back up politik dari partai politik," jelasnya.

Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago, menilai sulit menyebut nama menteri mana yang akan terkena reshuffle.

Menurutnya, parameter terkait menteri yang akan diganti atau dipertahankan sudah ada di kepala Jokowi.

Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin memimpin Sidang Paripurna perdana Kabinet Indonesia Maju di Istana Merdeka Jakarta, Kamis (24/10/2019). (Bayu Prasetyo)
Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin memimpin Sidang Paripurna perdana Kabinet Indonesia Maju di Istana Merdeka Jakarta, Kamis (24/10/2019). (Bayu Prasetyo)

Pangi menyebut bahwa tiga nama menteri yakni Prabowo Subianto, Basuki Hadimuljono, dan Erick Thohir kemungkinan besar menjadi nama yang dipertahankan.

"Nama-nama itu bisa jadi ada dalam persepsi Jokowi. Nama-nama itu bisa jadi yang dipercaya Jokowi sebagai menteri dengan kinerja baik," kata Pangi.

Menurut Pangi, saat ini Jokowi membutuhkan menteri yang bisa membuat gebrakan. Namun yang terpenting pula adalah kinerja menteri bisa dirasakan manfaatnya langsung oleh masyarakat.

"Jadi bukan sekadar populer tapi parameternya kinerjanya benar-benar dirasakan publik," kata Pangi.

Baca Juga:

Istana Buka Motif Jokowi Ancam Reshuflle Baru Dibuka ke Publik Telat 10 Hari

Dia pun memandang menteri seperti Basuki atau Erick Thohir adalah menteri yang gebrakannya paling terasa.

"Nama-nama seperti Erick Thohir misalnya, bagus karena ada gebrakannya terasa dan kinerja yang diketahui publik. Namun lagi-lagi ada pula menteri lain yang mungkin tak populer tapi juga punya kinerja yang baik. Ada menteri yang gayanya bekerja dalam senyap," kata Pangi. (*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan